BANJARMASIN – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel akan memboyong 79 atlet mahasiswa dan 21 pelatih ke Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2019 di Jakarta, September mendatang.
Perbaikan peringkat akan jadi target utama keberangkatan kontingen Kalsel di ajang tersebut. Pada Pomnas 2017 di Makassar, posisi Kalsel sangat memprihatinkan. Yakni, di posisi ke 21 dengan raihan medali hanya satu emas dan satu perunggu.
H Sarmidi, Koordinator Kontingen Kalsel untuk Pomnas 2019 target mengejar peringkat sepuluh besar nasional tersebut memang berat.
“Kalsel masih dibilang belum sebaik kontingen dari Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Tapi, tentunya ada harapan bisa menembus peringkat sepuluh besar tersebut, mengingat persiapan kali ini lebih matang,” ungkap Sarmidi.
Ditambahkan Sarmidi, peluang besar bagi kontingen Kalsel di Pomnas 2019 ada pada cabang olahraga (cabor) gulat, renang, kempo, silat, tenis lapangan, karate, dan panjat dinding.
“Konsentrasi pembinaan cabor tersebut di Kalsel memang lebih dominan. Sehingga, diperkirakan peluang mengumpulkan medali dari cabor-cabor tersebut lebih besar,” sebutnya.
Sedangkan, pada cabor lain, yakni anggar, atletik, futsal, voli pasir, dan bulutangkis bisa dibilang Kalsel masih merupakan pendatang baru.
“Namun, tak menutup kemungkinan cabor-cabor tersebut juga bisa mendatangkan kejutan bagi Kalsel. Apalagi, belakangan ini, kejuaraan cabor tersebut untuk kalangan mahasiswa di Kalsel cukup sering digelar,” paparnya.
Sementara itu, Fitri Hernadi, Kepala Bidang Pembinaan Olahraga Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel menuturkan pihaknya menginginkan ada kebangkitan prestasi di bidang olahraga mahasiswa Banua.
“Oleh karena itu, sebelumnya kami mengadakan Pomda Kalsel 2019. Dari ajang itu, kami dapat menilai kemampuan para atlet mahasiswa Kalsel. Dan hanya yang terbaik yang kami berangkatkan ke Pomnas 2019, semoga hasilnya memuaskan,” tandasnya.(oza/ema)
