Ada live show tak biasa di Hotel Mercure, kemarin (22/8) sore. Pembuatan kain sasirangan oleh kaun difabel.
Ada tiga perajin sasirangan yang tampil. Ketiganya adalah tunawicara. Mereka tergabung dalam Rumah Kreatif dan Pintar.
Dalam live show itu, mereka memperagakan langkah-langkah pembuatan sasirangan. Mulai dari menggambar pola, menjelujur, hingga menjahit.
Tak kalah menarik adalah bahan yang digunakan. Pendiri Rumah Kreatif dan Pintar, Muhammad Arifin menyebut menggunakan kain bekas. Untuk dijadikan media sasirangan.
"Kami menggunakan selimut bekas hotel yang sudah tidak dipakai lagi. Kebetulan sudah tiga tahun ini Rumah Kreatif bekerja sama dengan Mercure," sebutnya.
Intinya, kegiatan kemarin digelar untuk memperkenalkan lebih jauh soal sasirangan. Event ini digagas oleh manajemen Hotel Mercure.
General Manajer Hotel Mercure, Sugiharto mengatakan ini adalah bagian dari program mereka. Mengangkat kearifan lokal agar lebih dikenal.
"Ini sesuai dengan tagline kami: Mercure Discover Local. Dalam hal ini kami juga bertanggung jawab dan berkewajiban memperkenalkan kearifan budaya ke segala penjuru dunia," tuturnya.
Belakangan, Mercure memang fokus untuk itu. Tak mau cuma sekadar berbisnis di sini. Mereka juga ingin jadi bagian dalam melestarikan budaya. "Sejauh ini kami sudah memasarkan kearifan lokal ini melalui berbagai platform. Termasuk juga melalui paket-paket wisata," sebutnya.
Kemarin, Mercure juga memperkenalkan program baru. Pasar Kaget. Yang ini fokus pada kuliner khas daerah. "Ini sudah menjadi komitmen kami untuk budaya dan kearifan lokal," tuntasnya.(nur/dye/ema)
