Teroris Berpotensi Masuk ke Kalsel, TNI-Polri dan Pemda Gelar Apel Kesiapsiagaan

- Jumat, 23 Agustus 2019 | 10:54 WIB

Suara ledakan berulang kali terdengar di Lapangan Mako Satuan Brimob Polda Kalsel, Kamis (22/8) kemarin. Ledakan tersebut berasal dari kegiatan simulasi penanggulangan ancaman terorisme yang digelar sejumlah satuan dari TNI dan Polri.

----

Di mana dalam simulasi itu, sejumlah aparat melakukan pengejaran terhadap dua orang teroris yang ingin beraksi dengan cara melakukan bom bunuh diri dan menyebar gas beracun.

Beruntung, semua rencana teroris tidak sampai melukai warga. Sebab, saat bom diledakkan para peneror itu sudah menjauh dari kerumunan masyarakat. Sementara, gas beracun yang mereka bawa menggunakan tangki juga berhasil diamankan aparat.

Simulasi sendiri merupakan rangkaian dari Apel Kesiapsiagaan Nasional dan Penutupan Latihan KBRN yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol Budiono Sandi mengatakan, apel sengaja dilaksanakan untuk mengecek kesiapsiagaan aparat di Kalsel dalam mengantisipasi ancaman terorisme. "Karena kita tahu, bahwa ancaman terorisme itu tidak mengenal tempat. Di mana saja bisa terjadi, termasuk di Kalsel," katanya.

Selain itu, dia mengungkapkan, apel juga bertujuan untuk menyinergikan SOP dari masing-masing kesatuan di TNI dan Polri dalam menanggulangi ancaman teroris. "Jadi jika sewaktu-waktu ada ancaman, semua kesatuan sudah saling memahami dan siap untuk melakukan pengamanan," ungkapnya.

Lanjutnya, sebelum di Kalsel apel kesiapsiagaan sudah berulang kali digelar di provinsi lain. Supaya, semuanya bisa siap jika ada ancaman teror. "Tidak ada satu wilayah, bahkan negara yang aman terhadap ancaman terorisme. Seperti halnya, Amerika yang begitu modern dan kuat penjagaannya pun juga bisa kena serangan teroris," ucapnya.

Hal senada disampaikan Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani. Dia menuturkan, meski selama ini tidak ada ancaman terorisme di Kalsel. Namun, bukan berarti aman dari aksi teror. "Ancaman terorisme bisa terjadi di mana pun, termasuk Kalsel. Oleh karena itu, kesiapsiagaan harus dilakukan untuk mengantisipasi sejak dini," tuturnya.

Dia berharap, melalui apel kesiapsiagaan dan simulasi para personel sudah memiliki gambaran dalam mengantisipasi ancaman terorisme. Sehingga, ketika diperlukan mereka sudah siap.

"Dalam simulasi tadi, ada perpaduan fungsi masing-masing satuan TNI, Polri dan sejumlah instansi terkait sesuai tupoksi. Ada yang bertugas melakukan pengamanan tersangka, menjinakkan bom, olah TKP dan tindakan lainnya," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X