Bulan Depan, Pengendara di Jalan ini Dilarang Melawan Arus, Yang Bandel akan Ditindak

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 07:26 WIB

BANJARBARU - Meski secara status merupakan jalur one way (satu arah). Namun masih banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya ataupun menaatinya. Alhasil, jalur di PM Noor Banjarbaru kerap dijadikan lajur dua arah.

Dipaksakannya jalan ini menjadi dua arah punya dampak tersendiri. Selain lajur yang jadi sempit dan padat. Hal ini juga berimbas pada kerawanan kecelakaan lalu lintas. Bahkan beberapa waktu lalu, tiga nyawa melayang karena mengalami tabrakan di jalur ini.

Tidak ingin makin berlarut-larut dijadikan lajur dua arah. Satuan Lantas Polres Banjarbaru menegaskan jika jalur PM Noor akan benar-benar diberlakukan satu arah.

Bahkan menurut Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Gustaf Adolf M, pemberlakuan sekaligus penegakan lajur one way PM Noor dimulai per awal September 2019 ini.

"Rencana kita September sudah diberlakukan. Ini kita juga terus berkoordinasi dengan pihak Dishub dan Dinas PUPR Banjarbaru," katanya.

Koordinasi katanya bertujuan untuk dibuatkan rambu-rambu. Yang mana pembuatan ini terang Gustaf berada di ranah Pemko. "Dalam forum lalu lintas beberapa waktu lalu sudah kita sampaikan. Bahwa harus ada rambu penanda jika jalur tersebut bukan dua arah," ujarnya.

Gustaf menjelaskan sebetulnya jalur PM Noor hanya diperuntukkan untuk pengendara yang melintas dari Simpang Empat menuju Riam Kanan. Sementara pengendara dari Riam Kanan yang menuju Simpang Empat harus menggunakan jalan Bhayangka, yang persimpangannya berada di depan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalsel.

Sayangnya kata Gustaf, masyarakat di sana terlanjur terbiasa menggunakan lajur PM Noor jadi dua arah. Pihaknya sendiri kerap melakukan sosialisasi dan  teguran, namun katanya masih belum begitu efektif dan masyarakat masih menggunakannya dua arah.

"Makanya jika ada rambu ini kita bisa melakukan penindakan apabila masih ada pengendara yang melanggar. Karena ini demi keselamatan berkendara di jalan juga," jelasnya.

Walaupun siap melakukan penindakan. Untuk sosialisasinya, Gustaf mengatakan akan terlebih dahulu melakukan pemantauan dan pengawasan di PM Noor.

"Melalui rekan-rekan media kita juga minta tolong informasikan soal jalur PM Noor ini, agar masyarakat bisa mengetahuinya lebih dini. Sehingga ketika efektif diberlakukan nanti bisa berjalan sesuai aturan," pesannya.

Terkait kabar ini, Afriansyah, warga di Kelurahan Sungai Ulin mengaku cukup kaget. Sebab jujurnya jika ia tak serta merta mengetahui jikalau lajur PM Noor berstatus one way.

"Saya kira memang dua arah, karena banyak warga dan pengendara yang menggunakannya melawan arah. Tapi kalau nanti sudah ada pengawasan dan penindakan dengan tujuan keselamatan, tentu saya setuju," ucapnya.

Namun, Afriansyah berharap jika sosialisasi pemberlakuan lajur one way ini bisa menyeluruh ke semua masyarakat. "Soalnya pengguna lajur ini banyak, jadi sosialisasinya harus benar-benar menyentuh semuanya," sarannya. (rvn/ram/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X