Pedagang Pasar Beras Belum Tahu Akan Dipindah ke Mana, Penyiringan Muara Kelayan Terancam Molor

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 08:16 WIB

BANJARMASIN – Rencana pembangunan Siring Muara Kelayan sepanjang 400 meter terancam molor. Penyebabnya, pemko belum menemukan tempat yang cocok untuk merelokasi 29 pedagang beras dan buah di Jalan Pasar Pagi.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang maupun Dinas Perdagangan belum mendapat gambaran dimana mereka akan ditampung. Padahal, akhir tahun ini, mestinya pedagang sudah menerima ganti rugi.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Banjarmasin, Ahmad Fanani Saifudin mengatakan, tanpa relokasi, pihaknya tak bisa memulai pembebasan lahan.

"Disitulah dilemanya. Seharusnya PUPR dan Disperdag mengajak berkomunikasi dulu. Sebelum meminta kami membebaskan lahan di sana," ujarnya, kemarin (23/8) pagi.

Diingatkannya, membebaskan lahan dan bangunan pasar tidaklah semudah membebaskan permukiman biasa. Karena pasar menuntut kepastian relokasi.

Apalagi pasar di seberang kantor PD PAL itu sudah tua. Pasar di kawasan Banjarmasin Tengah itu juga tak hanya melayani permintaan pembeli dari dalam kota, tapi juga menjadi distributor keluar daerah.

Pasar ini vital bagi ekonomi Banjarmasin. "Pasar beras di sana sudah terkenal dengan pedagang yang mengirim beras ke provinsi tetangga melalui jalur darat dan sungai. Terlebih lagi lokasi di sana juga strategis," jelasnya.

Tapi, Disperkim siap saja melaksanakan pembebasan lahan. Asalkan ada kesediaan dari pemilik bangunan lahan dan bangunan. "Karena ada pedagang yang mempunya hak milik, adapula yang cuma penyewa. Jadi jangan sampai ada yang dirugikan," tukasnya.

Untuk membebaskan kawasan pasar di Banjarmasin Tengah itu, pemko sudah mengalokasikan anggaran mencapai Rp13 miliar. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X