Berangkat Haji Sendiri, Nini Kayuh Meninggal di Pesawat

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 08:29 WIB

RANTAU - Duka mendalam diterima keluarga Noorjannah dan keluarga Kayuh Rasidi Ahmad. Pasalnya dua jamaah haji Kabupaten Tapin ini meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji.

Noorjannah sendiri adalah warga Desa Banua Padang Kecamatan Bungur dikabarkan meninggal dunia tanggal 19 Agustus tadi, setelah sempat dirawat selama tiga hari di Nor Specialis Hospital Mekkah.

Adapun untuk Kayuh Rasidi Ahmad atau yang biasa disapa Nini Kayuh Badaun berumur 91 tahun adalah warga Desa Badaun Kecamatan Tapin Utara, meninggal dunia di pesawat saat perjalanan pulang menuju tanah air atau tepatnya di Bandara Kualanamu Medan pada tanggal Rabu (21/8).

Meninggalnya Nini Kayuh tentu membuat sedih keluarga, pasalnya kabar duka diterima saat keluarga tengah menunggu-nunggu kepulangannya dari Tanah Suci.

“Tapi kami keluarga sudah ikhlas,” ujar Rahmadi, cucu Nini Kayuh Badaun yang ditemui Radar Banjarmasin, Jumat (23/8) kemarin di rumahnya.

Diceritakan Rahmadi, saat kabar duka itu tiba, keluarga tengah bersiap menuju Asrama Haji untuk menjemput. Tapi tiba-tiba ada yang mengabari kalau beliau sudah tiada. "Pukul 3 dinihari kami ditelepon, saat beliau sudah tiada dan pesawat mendarat di Kualanamu," ujar pria 45 tahun ini.

Sontak, kabar ini membuat keluarga yang sudah berkumpul kaget dan langsung menangis. "Bagaimana pun ini sudah jalannya dan beliau meninggal setelah selesai melaksanakan ibadah haji," ungkapnya.

Dari Bandara Kualanamu, jenazah kemudian diterbangkan menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dan tiba pada Kamis (22/8) pukul 20.30 Wita. Setelah mengurus administrasi, keluarga langsung membawa pulang dan tiba di Tapin pukul 12.00 Wita.

"Setelah satu jam memandikan dan mensalatkan, tepat pukul 01.00 dini hari tadi beliau dimakamkan. Banyak warga turut mengantarkan," ujar Rahmadi.

Nini Kayuh sendiri ujar Rahmadi sudah mendaftar haji sejak empat tahun silam. "Alhamdulillah walau 2015 menyetor haji, beliau dipercepat untuk berangkat karena ada penambahan kouta dan usia," paparnya.

Keluarga pun mengucapkan terima kasih kepada jemaah lain dan petugas kesehatan yang sudah membantu almarhumah selama melaksanakan ibadah haji, karena keluarga sendiri tidak ada yang bisa mendampingi. "Saat menjalankan ibadah haji beliau menggunakan kursi roda, karena itulah kami keluarga sangat berterima kasih kepada semua yang sudah membantu," jelasnya.

Terpisah, Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Tapin Fikri Ramadhan mengabarkan, baik almarhumah Noorjannah maupun Kayuh Rasidi Ahmad, sudah selesai melaksanakan semua rukun haji.

"Untuk ibu Noorjannah dimakamkan di Magrabah Sharaya Mekkah dan selama beliau di rawat, rekan-rekan jemaah Kloter 5 rombongan III, silih berganti untuk menjenguk," ucap Fikri.

Adapun Nini Kayuh Badaun, sebenarnya masuk Kloter 19 Banjarmasin atau kloter terakhir saat keberangkatan. Namun setelah prosesi haji selesai, beliau dipindahkan ke Kloter 2 agar bisa pulang lebih cepat. Mengingat kondisi usia lanjut yang sudah 91 tahun dan tanpa pendamping. (dly/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X