BANJAR - Sebagai bentuk syukur atas melimpahnya hasil panen padi, Gubernur Kalimantan Selatan berbagi kebahagian bersama masyarakat Desa Tajau Landung, Kabupaten Banjar, Sabtu (24/8).
Di tengah hamparan lahan seluas 3 hektar ini, Paman Birin --sapaan akrabnya --berbagi sepeda dan alat penyemprot pestisida kepada masyarakat dan anak-anak setempat sebagai salah satu bentuk syukur panen padi ini.
"Hari ini syukuran atas panen padi di Desa Tajau Landung, semoga para petani kita dalam menanam padi bisa mendapatkan hasil maksimal sehingga lahan-lahan pertanian di Kalsel tidak ada yang menjadi lahan tidur," ujarnya.
Paman Birin yang datang dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel H Syamsir Rahman dan para penyuluh serta pejabat terkait, menambahkan, semua lahan pertanian di Kalsel harus digerakkan agar petani Kalsel sejahtera dan dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kalsel.
"Kita tahu yang namanya padi ataupun beras merupakan konsumsi utama masyarakat Indonesia, jika semua lahan pertanian digerakan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kalsel, atau bahkan mengekspornya keluar", ucapnya.
Di tengah musim kemarau panjang, lahan atau sawah setelah panen bisa menimbulkan potensi kebakaran jika tidak dipotong sampai kepangkal batang padinya.
"Saya mengimbau kepada seluruh petani di Kalsel untuk memotong padi sampai kepangkal batangnya untuk meminimalisir bencana Karhutla di lahan yang telah dipanen", tandasnya.
Syukuran dan Panen di Lokasi Pilot Project Serasi 2 di Desa Tajau Landung Kec. Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar berlangsung dalam suasana gembira dan kekeluargaan.
Kementerian Pertanian mengalokasikan pilot projeck kegiatan #SERASI pada tahun 2018 lalu di 2 (dua) Provinsi yaitu Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
Di Kalimantan Selatan pilot project kegiatan #SERASI dilaksanakan di Kabupaten Banjar dengan luas lahan 200 ha yang terdapat di Kecamatan Sungai Tabuk Desa Tajau Landung dan Desa Keliling Benteng.
Kegiatan ini dimulai pada bulan Desember tahun lalu kemudian dilanjutkan tanam pada Maret 2019 sehingga pada bulan ini tanaman tersebut dapat dipanen. (end/bdm/ran/ema)
