Truk Plat Merah Hilang Kontrol di Lampu Merah S.Parman: 1 Tewas, 5 Luka Serius. Ternyata Pengemudi Menderita ini...

- Senin, 26 Agustus 2019 | 09:02 WIB

BANJARMASIN- M Risky Aflan akhirnya menyambut takdirnya. Nyawa bocah berusia 8 tahun ini tak terselamatkan setelah ditabrak truk yang kehilangan kontrol di Jalan S Parman, Banjarmasin.

Risky hanyalah salah satu korban terparah dari tragedi maut yang terjadi di Perempatan Jorong Kafe atau Belitung, kemarin (25/8) sore sekitar pukul 16.30 Wita. kala itu, sebuah truk sampah plat merah dengan nomor polisi 909 melaju kencang dari arah dalam kota menuju Kayu Tangi.

Truk yang dikemudikan Haris Fadillah warga Jalan Kampung Melayu itu tidak terlihat tanda-tanda akan berhenti meski di depan ada lampu merah. Di persimpangan Belitung-Pasar Lama itu, beberapa pemotor sedang menunggu giliran jalan.

Insiden nahas itu pun terjadi. Truk menabrak pemotor di lampu merah. Pemotor yang kaget tak sempat menyadari. Beberapa motor terseret bus hingga beberapa meter. Peristiwa itu membuat suasana di sekitar perempatan Belitung langsung heboh.

Korban bergelimpangan. Darah berceceran di jalanan. Massa berusaha mengjar truk tersebut yang kemudian terhenti setelah terganjal sebuah motor. Jiyat, salah seorang saksi di lapangan melihat ada yang aneh dari Haris, si supir truk.

"Begitu truk terhenti dia saya tarik keluar. Dia ketawa-ketawa, seperti orang mabuk obat," ucap Jiyat. Meski demikian dia mengaku tidak mencium ada aroma minuman keras dari mulut Haris.

Haris sendiri langsung ditangkap warga. Dia sempat dipukuli dan dibawa ke pos polisi. Sementara itu, enam korban pemotor langsung dilarikan ke rumah sakit. Dari delapan orang yang dilarikan, dua orang segera pulih karena hanya mengalami luka ringan.

Lima orang lain masih dirawat karena mengalami luka yang cukup serius. Risky yang saat ditabrak sedang dibonceng ibunya akhirnya meninggal setelah dirawat selama satu jam di Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Erna, ibunya masih dalam penanganan medis RS Ansari Saleh.

--

Sementara itu, begitu mendengar ada insiden maut yang melibatkan truk milik Pemprov kalsel, Kepala Biro Humas dan Protokol Kurnadi dan Kepala Biro Umum Pemprov Kalsel H Rusli langsung meluncur ke Rumah Sakit Islam Banjarmasin.

"Kami belum mengetahui bagaimana kronologis dan mau kemana arah truk. Tadi baru dapat kabar ada insiden ini. Yang jelas itu truk milik pemrov," terang Kurnadi.

Kurnadi mengatakan mewakili Pemrov, dia sudah mendatangi ayah Risky dan menyatakan permohonan maaf. "Kami turut berduka," ucapnya seraya menambahkan pihak keluarga menyambut baik dan mengikhlaskan. "Karena ini memang musibah," ucapnya.

Segala biaya pengobatan para korban dan perbaikan kendaraan rusak ditanggung Pemprov Kalsel. "Ini masih kami lakukan pendataan, sekali lagi kami turut berduka dan memohan maaf atas insiden ini," tambah Kurnadi. Pemprov juga memberikan santunan untuk keluarga Risky.

Beberapa korban yang diwawancarai Radar Banjarmasin mengatakan kejadiannya begitu cepat. Truk langsung menyambar mereka dan beberapa korban terpental. Ada yang jatuh pingsan. "Tak ingat sama sekali bagaimana kejadiannya, begitu sadar, sudah di rumah sakit," ucap Fadlan, 25, salah seorang korban yang terluka di wajah.

Syahruwardi, 51, korban lainnya yang mengalami luka lecet mengatakan dia tidak habis pikir. "Tak tahu juga kenapa sebabnya saya dan para pengendara yang lain tiba-tiba ditabrak," ucapnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB
X