PARINGIN – Baru 14 hari sejak dilantik sebagai kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Balangan, Slametno melakukan terobosan-terobosan dalam upaya Peningkatan Peranan Balai Latihan Kerja.
Salah satu inovasi yang ia lakukan dalam tujuan menghadapi persaingan pasar bebas khususnya Tenaga Kerja, dengan membentuk Pusat Sertifikasi melalui kerja sama dengan enam Lembaga Sertifikasi Profesi yang diselenggarakan pada tanggal 21 Agustus 2019.
Slametno memaparkan, enam Lembaga Sertifikasi Profesi antara lain LSP Komputer menyertifikasi bidang Teknologi Informasi, LSP Konstruksi dan Teknik menyertifikasi bidang Kontruksi salah satunya K3 umum, LSP Geospasial menyertifikasi bidang Aktivitas Arsitektur dan Keinsinyuran; Analisis dan Uji Teknis, LSP Komunikasi dan Siaran Indonesia mensertifikasi bidang Aktivitas Penyiaran dan pemrograman, LSP Inspektur Industri Manufaktur menyertifikasi bidang Industri Logam dasar dan LSP IPWIJA menyertifikasi bidang pengelolaan SDM.
Dikatakannya, dengan dilakukannya sertifikasi ini diharapkan lulusan Pelatihan Kerja mampu bersaing secara internasional dalam memperoleh pekerjaan baik di dalam maupun luar negeri.
“Adapun program kerja pusat sertifikasi Balai Latihan Kerja (BLK) dalam waktu dekat adalah, sertifikasi bidang teknologi informasi gratis bagi 1.050 asesi ( 35 Paket), dengan anggaran bersumber dari Direktorat Jendral Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian ketenagakerjaan RI,” ungkapnya, Kamis (22/8).
Pihaknya, kata dia, membuka pendaftaran bagi semua alumni BLK maupun masyarakat umum yang berminat mengikuti Sertifikasi bidang Teknologi informasi sampai dengan 31 Agustus 2019.
“Dengan dibukanya Pusat Sertifikasi ini, maka kesempurnaan proses pelatihan dicapai yaitu dalam proses pelatihan kerja ada proses Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan,” pungkas Slametno. (why/ema)