TANJUNG – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tabalong ikut memeriahkan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung di Kota Banjarmasin, yang dibuka belum lama tadi. Ternyata di acara itu berhasil meraih juara pertama.
Pemerintah Kabupaten Tabalong mengikuti lomba Kampoeng Banjar, lantaran itu merupakan wahana promosi ganda. Baik terkait budaya dan potensi wisata daerah.
Dalam lomba itu Tabalong menampilkan berbagai pernak-pernik budaya dan potensi wisata yang dimiliki. Ditambah kerajinan tangan ekonomi kreatif.
Hasilnya ternyata keikutsertaan tersebut berbuah memuaskan. Stan Bumi Saraba Kawa menuai juara pertama lomba. Mengungguli Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarmasin.
Kepala Bidang Pariwisata pada Disporapar Kabupaten Tabalong, Lilis mengatakan, terpilihnya Tabalong menjadi yang terbaik bukan pertama kalinya, sehingga tidak begitu sulit mendapatkannya.
“Kami mensiasati tampilan dengan sebuah inovasi baru dan juga warna khas daerah perkampungan,” terangnya, Senin (26/8/19).
Semua yang diperoleh pun membuka rasa syukur. Terlebih Tabalong ternyata memiliki beragam adat dan budaya yang banyak untuk diadopsi menjadi miniature kampung. “Seperti Kampung Paliat di Kelua, kampung Dayak Etnic Deah di Upau dan Kampung Dayak Ma’nyan Warukin di Tanta,” katanya.
Ia menegaskan, ketiga kampung itu adalah kebanggaan daerah yang luar biasa. Terlebih Kampung Paliat yang dilengkapi dengan makanan khas paliat, bingka kacung dan martabak pisangnya. Sementara untuk budaya dayak dilengkapi pengobatan herbal dan tabib totok.
Atas apa yang ditampilkan, stan Tabalong mendapatkan banyak kunjungan dari berbagai kalangan. Termasuk wisatawan mancanegara, serta jajaran pejabat Pemprov Kalsel. Salah satunya adalah Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor. (ibn/ema)
