SOLO – Langkah Peseban Banjarmasin U-14 di Piala Menpora tingkat nasional 2019 terpaksa terhanti. Ihsanul Hakim dkk menelan dua kekalahan beruntun di laga pembuka grup E atas SSB Boliyohutu asal Gorontalo, dan SSB Gelora Karya asal Jambi.
Menantang SSB Boliyohutu, Peseban Muda takluk dengan skor 0-2 di Stadion Sriwedari, Surakarta, kemarin pagi (26/8). Siang harinya, anak asuh Arief Inayatullah kembali dipaksa menelan kekalahan atas SSB Gelora Karya dengan skor tipis 0-1 di Lapangan Kartopuran, Surakarta.
Menurut pandangan tim pelatih Peseban U-14, kegagalan kali ini tak lain adalah faktor mental. Meski terus menjadi masalah tahunan saat melaju ke babak nasional dan terus coba diperbaiki, nyatanya masih menjadi momok bagi tim Yellow Alligator.
Arief Inayatullah menguraikan bahwa sebenarnya permainan anak asuhnya sudah mengalami peningkatan dari laga pertama ke laga kedua. Namun, permainan di laga pertama harus diakui jauh dari ekspektasi.
“Di pertandingan pertama mereka masih nervous. Jadi, sangat terlihat mereka tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik yang biasa dilakukan,” ungkap Arief.
Yang dimaksud adalah permaian simpel, taktik dan efektif. “Dalam latihan, mereka sudah menjalankan instruksi dengan baik. Memang tak bisa dipungkiri apa yang terjadi di lapangan tentu berbeda dengan di latihan,” lanjutnya.
Laga terakhir hari ini melawan Mandala United asal Bali. Rotasi kemungkinan besar akan dilakukan guna memberikan jatah bermain kepada semua pemain. “Kami ambil sisi positifnya saja. Semoga mereka bisa belajar di putaran nasional ini,” tutupnya.(bir/dye/ema)