Truk Layak, Rem Pakem, Jalan Mulus, Cuaca Cerah, Akhirnya Sopir Truk yang Jadi Tersangka

- Selasa, 27 Agustus 2019 | 09:46 WIB

BANJARMASIN - Haris Fadillah, pengemudi truk dalam kasus tabrakan beruntun di perempatan Jalan S Parman resmi menjadi tersangka. Dialah sopir truk pelat merah milik Pemprov Kalsel yang menewaskan pelajar berusia delapan tahun, Muhammad Risky Aflan.

Warga Kampung Melayu itu masih diperiksa penyidik Unit Gakkum Lantas Polresta Banjarmasin. "Sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Kondisinya masih syok. Tadi malam terus ditemani istrinya," kata Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol Wibowo, kemarin (26/8).

Hasil pemeriksaan sementara, diduga akibat human error. Setelah penyakit epilepsi yang diderita Haris kambuh. Terkait dugaan menyetir dalam kondisi mabuk telah terbantahkan alias tidak ada bukti.

"Menurut keluarga, penyakit pengemudi ini kumat. Untuk membuktikannya, kami akan memeriksa kesehatannya," tegasnya.

Data kepolisian, korban insiden itu berjumlah delapan orang. Satu meninggal dunia, satu lagi masih ditangani secara medis karena menderita luka serius.

"Luka serius dialami ibu korban yang meninggal dunia. Sekarang kondisinya sudah sadar. Tapi masih syok dan sedang dirawat di Rumah Sakit Ansari Saleh," bebernya.

Wibowo menambahkan, truk itu dalam kondisi prima dan layak digunakan. Remnya masih pakem. Kondisi jalan juga mulus, cuacanya pun cerah. Tak ada dugaan selain human error.

“Dipicu faktor manusia yang tiba-tiba mengalami gangguan. Yang namanya musibah, siapa yang bisa berkehendak. Kejadiannya juga tiba-tiba," tukasnya.

Polisi juga masih memintai keterangan sejumlah saksi. Jika kondisi korban sudah stabil, mereka juga akan ditanyai.

Insiden diseruduk truk itu terjadi Minggu (25/8) sore sekitar pukul 16.30 Wita. Persis di perempatan Jalan S Parman dan Belitung Darat. Risky yang masih tercatat sebagai pelajar kelas tiga SD tewas. Ibunya Erna yang membonceng motor itu turut menjadi korban. Dia mengalami luka di bagian wajah.

Risky sendiri sempat ditangani di IGD Rumah Sakit Islam. Setelah 1,5 jam menerima perawatan medis, nyawanya tak tertolong. Perut sebelah kirinya dilindas. Kepala bagian belakangnya terbentur keras. (lan/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X