BANJARMASIN – Kabar bakal dialihkannya Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV 2019 dari Papua ke Jakarta akhirnya sampai ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel. Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Olahraga Prestasi (Bidora) Dispora Kalsel, Fitri Hernadi menyatakan mendukung keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI terkait lokasi pelaksanaan Popnas XV 2019. Menurutnya, di manapun lokasinya, atlet Kalsel siap bertanding.
“Kabarnya memang batal di Papua, dan bakal dialihkan ke Jakarta. Tapi, kami juga dapat desas desus bahwa Yogyakarta juga berminat menjadi tuan rumah Popnas XV 2019, Oktober mendatang,” ungkap Fitri kala dihubungi Radar Banjarmasin, kemarin (27/8).
Ditambahkan Fitri, baik di Jakarta atau di Yogyakarta, maka akan memberikan dampak positif bagi Kalsel. Yakni, jarak yang tidak sejauh ke Papua. Dengan demikian, bisa lebih ekonomis dari segi biaya transportasi dibandingkan kalau dilaksanakan di Papua.
“Selain itu, fasilitas olahraga di DKI Jakarta dan Yogyakarta bisa dibilang lebih lengkap. Kedua provinsi ini juga pengalaman menggelar event olahraga nasional. Yang jelas, karena biaya transportasi menjadi lebih hemat ketimbang ke Papua, maka ada peluang bagi Kalsel untuk menambah jumlah kontingen yang diberangkatkan ke Popnas XV 2019,” sebutnya.
Ditambahkan Fitri, penambahan jumlah kontingen Kalsel itu bisa berupa penambahan atlet, pelatih, atau pendamping. “Sebelumnya, kami sudah menentukan jumlah kontingen Kalsel ke Popnas XV 2019 Papua, yakni total sebanyak 105 orang. Jumlah tersebut termasuk atlet, pelatih, dan ofisial,” paparnya.
Namun demikian, Fitri menuturkan akan terus memantau perkembangan, sebelum mengajukan tambahan kuota kontingen Kalsel ke Popnas XV 2019.
“Kalau memang sudah dipastikan digelar di Jakarta atau Yogyakarta, maka langkah selanjutnya adalah menunggu arahan dari Kepala Dispora Kalsel. Namun, kami harapkan penambahan jumlah kontingen ini dapat disetujui, mengingat di Popnas XV 2019 ada pertandingan cabang olahraga eksebisi. Sehingga, setidaknya kami bisa memberangkatkan atlet pelapis atau cadangan,” tandasnya.(oza/ema)
