Gara-gara Ini, PSSI Hulu Sungai Selatan Minta Maaf

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 10:03 WIB

KANDANGAN – Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengklarifikasi sempat viralnya video kericuhan mewarnai pertandingan Liga 3 Indonesia Zona Kalsel antara Perseka Kandangan  vs Persetala Pelaihari, di Stadion 2 Desember, Minggu (18/8)  lalu.
 
Ketua Askab PSSI Kabupaten HSS, Mauladiani menyampaikan klarifikasi untuk meluruskan video yang sudah beredar di media sosial (medsos) pasca kejadian kericuhan yang membuat resah masyarakat. Sebagai penyelenggara, Askab PSSI Kabupaten HSS minta maaf kepada semua lapisan masyarakat atas insiden tersebut.
 
“Kami panitia penyelenggara tentu memiliki kekurangan dalam menyelenggarakan pertandingan. Tapi, kami sudah berupaya maksimal melengkapi berbagai persyaratan supaya laga terselenggara dengan baik,” ujarnya, Selasa (27/8), saat jumpa pers dengan sejumlah awak media di salah satu rumah makan di Kandangan.
 
Pertandingan awalnya berjalan sebagaimana mestinya. Terbukti, dua laga kandang Perseka Kandangan sebelumnya berjalan dengan lancar.
 
Untuk pengamanan pertandingan, Askab PSSI Kabupaten HSS sudah mengurus permohonan izin keramaian kepada personel keamanan, yakni ke Polres setempat pada setiap laga kandang Perseka.
 
“Insiden laga antara Perseka dan Persetala kami serahkan seluruhnya untuk ditangani Komisi Disiplin (Komdis) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalsel,” ucapnya.
 
Kejadian ricuh sempat terjadi di luar dugaaan dan sedari awal sudah dingatkan supaya dihindari. Bahkan setelah kejadian kericuhan, mediasi sudah dilakukan melibatkan kedua belah pihak dan didampingi kepolisian setempat.
 
“Mediasi dilakukan tim dan official Perseka dan Persetala. Bahkan  sempat berfoto bersama usai tanding. Meski saat mediasi tidak sempat dibuat berita acara secara tertulis, karena memang sebelumnya Perseka dan Persetala tidak ada persoalan,” tutur Mauladiani.
 
Hal sama juga dikatakan Pelatih Perseka Kandangan, Ahmad Rizani yang mengucapkan atas nama pribadi dan tim Perseka memohon maaf kepada semua tim, official dan pengurus Persetala.
 
“Kami mohon maaf atas kejadian tersebut,” ucapnya.
 
Coach Zani (panggilan Ahmad Rizani) menceritakan penyebab awal kericuhan pertandingan dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Perseka terjadi saat perebutan bola antara pemain Persetala vs Perseka di menit 86 atau empat menit sebelum berakhirnya pertandingan.
 
Saat perebutan, posisi bola di rumput lapangan, pemain Persetala mengeluarkan gerakan sikutan kepada pemain Perseka.
 
“Ini diduga sebagai pemicu awal terjadinya insiden yang meluas, di menit ke-86 tersebut,” cerita pelatih.
 
Kejadian sudah terjadi, Perseka siap menerima putusan dari Komdis Asprov PSSI Kalsel, dengan harapan putusan tersebut bersifat adil dan obyektif berdasarkan berbagai fakta terjadi di lapangan.
 
“Semoga dengan keterangan dan klarifikasi kami sampaikan ini bisa berdampak baik. Ini sekaligus meluruskan informasi sudah beredar. Mewakili Ketua Perseka, Erick Pangestu, kami memohon maaf atas insiden terjadi dalam pertandingan,” pungkasnya.(shn/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemain Terbaik Februari Jadi Milik Lilipaly

Jumat, 29 Maret 2024 | 12:40 WIB

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB
X