BANJARMASIN - Pembatas ketinggian di Jembatan Alalak II penyok. Kemarin (27/8) pagi, palang baja itu ditabrak truk box yang melaju dari arah Terminal Handil Bhakti.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 Wita. Terekam CCTV yang terpasang di area jembatan di wilayah Barito Kuala. Jika melihat rekaman, sopir seakan-akan tak melihat ada palang pembatas ketinggian di sana.
Kepala Dinas Perhubungan Barito Kuala Syamsul Arifin pun tak habis pikir. Ada saja sopir yang masih ngotot melintas. Padahal sudah jelas-jelas di sana terpasang larangan melintas bagi angkutan barang.
"Dari kejauhan saja palangnya sudah terlihat jelas. Karena di sana dipasang lampu penerangan. Jadi aneh saja kalau tidak melihat. Apalagi kecepatannya cukup tinggi," katanya.
Video rekaman itu menjadi viral di media sosial. Menayangkan detik-detik ketika truk itu melaju dan menabrak portal. Memang tak ada korban jiwa. Tapi box yang di belakang mobil itu rusak berat. Sedangkan palang pembatasnya penyok, sekalipun tetap berdiri kokoh.
"Kami sengaja memviralkan video itu. Agar orang lain melihat. Bahwa itu cara berkendara yang berbahaya," tutur Syamsul.
Samsul mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat petunjuk penabrak. Sejauh ini Dishub dan Polres Batola sedang mengejarnya. "Penabrak portal ini diancam pidana atas perusakan fasilitas umum dan pelanggaran lalu lintas," tegasnya.
Dia juga memastikan akan segera ada perbaikan palang. "Kami pakai alat untuk memanasi besinya hingga kembali lurus," tukasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik tak tahu pasti soal insiden itu. "Di sisi wilayah Banjarmasin memang tidak ada CCTV-nya. Yang dipasang cuma di wilayah Batola. Jadi kami tidak begitu tahu soal penabrakan itu," katanya.
Meski begitu, Ichwan kembali mengingatkan pengendara. Agar mematuhi palang peringatan atau rambu-rambu yang terpasang. "Intinya sama-sama menjaga keselamatan berlalu lintas. Jangan seenaknya," pungkasnya. (nur/fud/ema)
