Harga Ayam Terpuruk, Solusi Pemprov: Akan Jual Murah Ayam di 7 Tempat ini, Catat Tanggalnya

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 10:59 WIB

BANJARBARU - Terpuruknya harga ayam potong karena melimpahnya stok membuat Pemprov Kalsel turut mencarikan jalan keluar. Pemprov berencana menggelar operasi pasar untuk menjual ayam dengan harga murah.

Hal itu disampaikan Sekdaprov Kalsel Abdul Haris saat memimpin rapat koordinasi perunggasan, bersama instansi terkait sebagai upaya dalam mengatasi rendahnya harga ayam broiler di tingkat peternak di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalsel.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, anjloknya harga ayam broiler di tingkat peternak hingga Rp10 ribu per kilogram kini menjadi perhatian Pemprov Kalsel. Sebab, hal itu sangat merugikan peternak dan menimbulkan keresahan.

“Pemerintah segera mengambil langkah-langkah sebagai upaya menyelesaikan masalah tersebut. Dari hasil rakor, ada upaya jangka pendek dan panjang yang akan dilakukan," katanya.

Dirincikannya, langkah jangka pendek yang dilakukan yakni menggelar operasi pasar broiler. Untuk mengurangi over stok di Kalsel yang mencapai 70 ribu ekor.

“Operasi pasar ayam broiler akan digelar mulai 29 Agustus sampai 3 September 2019 di tujuh titik kabupaten/kota. Di mana, ayam ukuran rata-rata 1,5 kilogram seharga Rp25 ribu per ekor. Padahal, saat ini di pasaran harganya Rp30 ribuan,” ucapnya.

Titik lokasi operasi pasar broiler sendiri; di Kota Banjarmasin, Kamis 29 Agustus, di Sungai Andai dengan jumlah ayam 5 ribu ekor, dan pada Jumat 30 Agustus di HKSN (5 ribu ekor). Kemudian, di Indrasari, Kabupaten Banjar pada Sabtu 31 Agustus (2 ribu ekor). Lalu, di Kota Banjarbaru, 31 Agustus ditempatkan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kalsel (2 ribu ekor).

Setelah itu, di Kota Banjarmasin lagi, 1 September di Siring Tendean (6 ribu ekor). Selanjutnya, di Kabupaten Tanah Laut, 2 September di Kantor Dinas Perdagangan Kabupaten Tanah Laut (2 ribu ekor). Terakhir, pada 3 September di Balitan, Kota Banjarbaru (2 ribu ekor).

Selain menggelar operasi pasar ayam potong, Abdul Haris menyampaikan, pada upaya jangka pendek Pemprov Kalsel juga akan menetapkan rilis harga jual pada peternak untuk ayam broiler pada harga Rp15 ribu per kilogram. "Dengan begitu, tidak ada lagi yang menjual Rp10 ribu," ucapnya.

Sedangkan untuk upaya jangka panjangnya, dia menuturkan akan ada pembentukan Tim Pengawasan dan Pengendalian peredaran Day Old Chicken (DOC) ayam broiler. Serta, mengadakan rapat koordinasi secara berkala dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kalsel dan rekonsiliasi data pemasukan DOC dengan Balai Karantina.

"Hal itu dilakukan, agar pemasukan DOC sesuai rekomendasi yang dikeluarkan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, serta penataan regulasi perizinan usaha dan tata niaga ayam broiler," bebernya.

Sementara itu, Plh Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan, untuk menekan over stok pihaknya juga akan melakukan pembatasan produksi pada perusahaan penetasan telur unggas agar tidak ditetaskan. Sehingga menjadi telur produksi.

Selain itu, saat ini dan seterusnya pemerintah juga akan terus melakukan koordinasi intensif dengan dinas terkait di kabupaten/kota yang menangani peternakan unggas. “Kami akan melakukan rapat terus untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam menangani turunnya harga ayam potong ini,” kata Hanif.

Ditambahkannya, pemerintah juga harus mengambil langkah-langkah yang berani untuk mencegah anjloknya harga ayam potong menjadi kegelisahan yang semakin luas. “Kita harus bisa mengontrol kembali harga unggas ke kisaran Rp19 ribu per kilogramnya,” paparnya.

Secara terpisah, Ketua Harian Pinsar (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia) Kalsel Rudy Budi Hartono menyambut baik langkah yang akan dilakukan Pemprov Kalsel dalam menanggulangi anjloknya harga ayam.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB
X