Cerita tentang status keluarga di gedung dewan memang banyak terjadi di banua. Di Kabupaten Tanah Laut, suami menyusul istri menjadi anggota dewan. Anak menemani ibu di legislatif.
--
Pasangan suami istri Junaidi dan Lailatus Sopiah resmi menjadi Anggota DPRD Tala periode 2019 – 2024. Sejoli kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini dilantik di Aula Paripurna Jalan A Syairani Kota Pelaihari, Selasa (27/8).
Junaidi sebenarnya berlatar belakang birokrat. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut. Ini kesempatan pertamanya menjadi wakil rakyat. Sebelumnya, istrinya Lailatus Sopiah telah menjadi anggota dewan selama satu periode.
Mengenai status mereka sebagai suami-istri di legislatif, Junaidi menganggap hal itu bukan sesuatu yang dipermasalahkan.
“Selama tetap memperjuangkan aspirasi warga, tidak menjadi halangan. Kami memperjuangkan hak rakyat,” ungkapnya.
Sekarang misi mereka sebagai pasutri adalah legislasi, anggaran dan pengawasan. Dia mengatakan akan menjalankan fungsi ini dengan professional.
“Hubungan kami tidak atasan dan tidak ada bawahan, dalam istilahnya keputusan DPRD itu kolektif, dan sama-sama punya satu suara,” ucapnya.
Menyangkut pembagian waktu tugas dan kewajiban rumah tangga, Junaidi mengatakan tidak ada kendala dengan itu. Pengalamannya saat dulu menjadi eksekutif, dia dan istrinya sudah bertugas untuk rakyat dengan rutinitas yang sama.
“Mudahan ke depan bisa lebih memperbaiki dan menata kembali apa-apa yang perlu diperbaiki di Kabupaten Tala,” harapnya.
Selain Junaidi dan Lailatus Sopiah, ada juga status ibu –anak di DPRD Kabupaten Tanah Laut.
Yuliani, politisi dari Partai Hanura yang telah menjabat selama satu periode di DPRD Tanah Laut, akhirnya “ditemani” oleh anaknya, Mega Purnama. Uniknya, sang anak berbeda partai dengan ibunya. Mega terpilih dengan bendera PAN
“Anak memilih partai PAN, sesuai keinginannya,” ucap Yuliani, yang juga istri dari Kepala Desa Muara Asam – Asam Kecamatan Jorong ini.
Dia menyebutkan ikatan kelauarga dengan partai berbeda tidak menjadi persoalan bagi dirinya untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. “Kami bekerja saja, dan menjalankan fungsi dewan,” ungkapnya.
DPRD Kabupaten Tanah Laut sendiri belum memiliki pemimpin definitif. Dua anggota legislatif dari PDIP Muslimin dan Yusuf AR akan mengikuti fit and proper test di Jakarta untuk menentukan posisi mereka menurut keputusan partai.
