Progres Pembangunan Restoran Terapung Lamban, Bisakah Kejar Target Sebelum Peresmian Hari Jadi Banjarmasin?

- Kamis, 29 Agustus 2019 | 11:01 WIB

BANJARMASIN – Restoran Terapung yang sedang dibangun di tepi Siring RE Martadinata ditarget rampung sebelum perayaan hari jadi kota pada 24 September mendatang. Artinya, sekitar satu bulan lagi.

Melihat progres pembangunan terkini, apakah target tersebut bisa dikejar? Sedangkan waktu yang tersisa tinggal 27 hari lagi. Ketua Koperasi Restoran Terapung, Sumarno mengaku optimis restoran di Sungai Martapura itu bisa diresmikan tepat waktu.

"Saat ini sudah tahap pemasangan keramik. Insyaallah rampung sebelum harjad. Progres pembangunan sudah memasuki 75 persen," ujar Sumarno, kemarin (28/8).

Dia tak mengelak, bahwa dirinya juga ikut cemas dengan target itu. Bukan hanya soal waktu yang mepet, biaya pembangunan yang minim juga menjadi masalah.

"Apalagi terkadang alat pendukung para pekerja sering mengalami masalah. Beginilah kalau dana sangat minim," ungkapnya.

Diterangkannya, pengerjaan restoran dari bekas tongkang batu bara itu sudah menghabiskan biaya sekitar Rp1 miliar. Bahkan, rencana dinding dari bahan kaca mika transparan juga dipastikan gagal.

"Melihat dananya, sepertinya tidak mungkin. Fokus sekarang memasang keramik saja dulu. Lalu menyiapkan perlengkapan pendukung lain agar bisa dibuka setelah peresmian," bebernya.

Pasalnya, Restoran Terapung direncanakan bakal menjadi salah satu tempat untuk tamu dari luar daerah menyantap makanan khas daerah.

Diterangkannya, restoran ini nanti memiliki dua lantai. Ruangan lantai atas punya dua sisi, sisi pertama khusus untuk tamu VIP dan sisi kedua untuk musala.

"Khusus lantai dua itu bakal dikonsep mewah, karena diperuntukkan bagi tamu VIP. Di lantai satu akan ada stan-stan makanan dan tempat makan dengan pemandangan sungai terbuka," jelasnya.

Tapi, jika sampai waktu yang sudah ditentukan restoran itu belum juga rampung, Sumarno mengatakan, bakal mengalokasikan tempat lain untuk menyambut tamu harjad. Artinya, acara makan-makan di situ dibatalkan.

"Yang terpenting, saat ini kami fokus menyelesaikan restoran itu. Karena Banjarmasin bakal kedatangan tamu dari seluruh daerah di Indonesia," tutupnya. Restoran di seberang Balai Kota itu memikul misi berat untuk menjadi destinasi wisata baru Banjarmasin. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Rekomendasi

Terkini

X