Muhammad Roy Amazon, Dari Calo Angkutan Umum, Jadi General Hotel Berbintang

- Jumat, 30 Agustus 2019 | 09:02 WIB

Pria kelahiran Jakarta, 30 September 1979 silam ini memiliki nama lengkap Muhammad Roy Amazon. Menjabat sebagai General Manager di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru Kalimantan Selatan sejak 16 April 2016.

Sejak awal bergabung di Grand Dafam Banjarbaru, Roy sangat optimis bahwa prospek hotel Grand Dafam Banjarbaru di dunia perhotelan untuk saat ini sangat menjanjikan serta memiliki daya jual yang tinggi di wilayah Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarbaru yang merupakan salah satu kota dengan potensi wisata di Indonesia.

“Fasilitas yang ada di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru cukup lengkap. Hanya saja fasilitas yang lengkap ini harus ditunjang dengan kualitas pelayanan yang mencerminkan hotel berbintang 5. Karena itulah dirasakan sangat perlu untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di jajaran manajemen dan staf agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan dan berkesan kepada tamu hotel melalui program training atau pelatihan yang terus-menerus untuk semua departemen”, ujar Roy.

Roy Amazon telah menekuni pekerjaan di dunia perhotelan selama belasan tahun, tidak hanya di Indonesia,bahkan sampai di mancanegara.

Figur Roy sangat berkesan di segenap karyawan Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru. Sosok pemimpin yang ramah dan humanis serta senang menebar senyuman. Bagi Roy, karyawan adalah aset yang harus dipertahankan.

Pendekatan kepemimpinan yang dipakainya adalah gaya humanistik. Menurutnya, pendekatan humanistik terhadap karyawan dan bawahan (pendekatan langsung kepada karyawan) adalah suatu cara yang paling ampuh dalam memimpin.

“Seperti memberikan motivasi dan melakukan kontrol terhadap kinerja mereka. Selain itu juga memberikan contoh bagaiman cara menerapkan etika yang baik dalam menyelesaikan pekerjaan mereka sehari-hari, sehingga dengan sendirinya kualitas pelayanan terhadap tamu akan semakin memuaskan tanpa harus diberikan perintah oleh atasannya”, katanya.

Sebelum terjun ke dunia perhotelan, Roy sempat lama bergelut dengan kerasnya Ibu Kota Jakarta, dimana pada masa periode 1996 - 2000 dia bekerja sebagai Calo Angkutan Umum di terminal Kampung Melayu Jakarta Timur. Pekerjaannya itu beliau lakukan di sela sela waktu sekolahnya semasa SMA dan Kuliah agar bisa bertahan hidup dikerasnya kehidupan Jakarta.

“Alhamdulilah sehari saya bisa dapat sekitar 30ribu sampai 45ribu dan uangnya saya kumpulkan untuk makan sehari hari dan biaya bergaul di Jakarta ucapnya”

Karir perhotelan Roy dimulai sebagai tukang cuci piring pada tahun 2000 di salah satu restoran cepat saji di Plaza Indonesia Jakarta dan pada tahun 2005 Roy mendapatkan kesempatan untuk pertama kalinya bekerja keluar negri di salah satu hotel bintang 5 di kota Abu Dhabi U.A.E di timur tengah.

Kesuksesan Roy tentunya tidak lepas dari peran istri, Syarifah Samsir, dan tiga orang puterinya, Kayla, Kyara dan Kirana Amazon, yang selalu setia mendampingi ayahnya bekerja dimanapun itu berada.

Dalam setiap kepemimpinannya , Roy memiliki visi dan misi untuk selalu fokus pada kepuasan tamu (customer satisfaction), menyenangkan karyawan (employee satisfaction), dan pencapaian target sesuai yang diinginkan oleh Manajemen dan Pihak Pemilik (Owners). (ist/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X