BANJARMASIN - Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin memastikan kualitas udara di Kota Seribu Sungai masih aman dihirup. Kabut asap kiriman akibat kebakaran hutan dan lahan dari daerah tetangga belum tiba di Banjarmasin.
"Jadi warga tidak perlu khawatir mengenai kualitas udara akibat karhutla. Banjarmasin tak terdampak, sekalipun kebakaran itu kian sering di daerah tetangga," ucap Kabid Pengawasan DLH Banjarmasin, Wahyu Hardi Canyono, kemarin (30/8).
Wahyu menambahkan, hal itu bisa dibuktikan dari papan indikator Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang di perempatan Jalan Lambung Mangkurat.
"Di turunan Jembatan Merdeka, di depan hutan kota, di sana terlihat kualitas udara kita masih aman. Apalagi beberapa hari ini hujan mulai turun. Meski sebentar, itu sangat berpengaruh," terangnya.
Rincinya, pencemaran udara bisa dikatakan berbahaya jika debu dalam udara sudah mencapai 200-259 Part Per Million (PPM). Untungnya saat ini angka pencemaran masih dibawah baku mutu 0-50 PPM.
"Bisa diartikan masih sangat aman. Berharap saja hujan terus turun. Sehingga bisa mengurangi kabut asap," harapnya.
Selain itu, Banjarmasin memang tak memiliki banyak lahan kosong atau pertanian. "Meskipun terbakar, juga akibat kemarau yang sangat panas. Bukan dibakar sengaja. Tidak akan menimbulkan kabut asap yang parah," pungkas Wahyu. (hid/fud/ema)
