Di Banjarbaru, Ratusan Lahan Terbakar Hanya Dalam Sebulan

- Senin, 2 September 2019 | 09:40 WIB

BANJARBARU - Semenjak musim kemarau tiba dalam beberapa bulan terakhir, titik api terus bermunculan di Banjarbaru. Jumlahnya pun selalu bertambah setiap harinya, hingga membuat luas lahan yang terbakar semakin meluas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat, sejak Januari hingga 31 Agustus 2019 luas lahan yang terbakar di wilayah Banjarbaru sudah mencapai 213, 67 hektare.

"Setiap hari titik api selalu ditemukan di Banjarbaru," kata Kepala Pelaksana BPBD Kalsel melalui Kasubid Kesiapsiagaan Muhari.

Dia mengungkapkan, luas lahan yang terbakar di Banjarbaru dalam dua bulan terakhir bertambah cukup signifikan.

"Pada bulan Juni, lahan terbakar cuma 2 hektare. Tapi, saat memasuki Juli lahan terbakar bertambah jadi 59,34 hektare. Pada bulan Agustus lahan yang terbakar bahkan mencapai 145,19 hektare," ungkapnya.

Menurutnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi sebagian besar dikarenakan ulah manusia. "Untuk itu, kami saat ini lebih konsen ke pencegahan dengan intens melakukan patroli," ujarnya.

Sementara untuk memaksimalkan pemadaman karhutla, Muhari menyampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah dua heli water bombing ke Kalsel. Pasalnya, empat helikopter yang sudah ada dinilai tidak mampu meng-cover semua wilayah. "Satu heli tambahan sudah datang Sabtu (31/8) tadi. Jadi, sisa satu yang kita tunggu," ucapnya.

Dia berharap, dengan adanya penambahan heli water bombing membuat pemadaman kebakaran lahan dapat lebih maksimal. "Karena heli ini sangat penting untuk memadamkan api yang tidak bisa dijangkau Satgas Darat," katanya.

Diungkapkannya, enam heli yang ada akan ditugasi mengawal kebakaran lahan di lima wilayah titik rawan; Kabupaten Banjar, Batola, Tanah Laut, Banjarbaru dan Tapin.

Di saat BPBD sedang gencar memadamkan karhutla dengan bantuan heli water bombing dan satgas daratnya. Di sisi lain, Dinas Kehutanan Kalsel juga sedang berupaya mengamankan kawasan hutan lindung dari kebakaran.

Kabid Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (PKSDAE) pada Dinas Kehutanan Kalsel, Pantja Satata mengatakan, kawasan hutan lindung di Landasan Ulin, Banjarbaru yang saat ini sedang intens mereka amankan dari kebakaran.

"Di Landasan Ulin ada 900 hektare hutan lindung. Di sana sangat rawan terbakar, jadi harus kami kawal. Beberapa hari yang lalu saja sudah seperempat hektare yang terbakar di Jalan Kurnia, Landasan Ulin," beber pantja.

Dia menyampaikan, untuk mengamankan hutan lindung seluas 900 hektare itu dalam waktu dekat mereka akan membatasi kawasan tersebut dengan kanal. "Akan kami buat kanal mengeliling perbatasan hutan lindung yang ada di Landasan Ulin," ucapnya.

Selain itu, sejak kemarau tiba Dishut Kalsel juga membuka posko di area hutan lindung di sana untuk mewaspadai jika sewaktu-waktu ada titik api muncul. "Posko buka 24 jam, setiap malam ada 12 orang berjaga di sana," pungkasnya. (ris/ema)


Luas Lahan yang Terbakar di Banjarbaru Sejak Januari Hingga 31 Agustus 2019

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X