Keracunan, Ratusan Karyawan Tambang Dilarikan ke Beberapa Rumah Sakit di Tabalong

- Senin, 2 September 2019 | 10:09 WIB

TANJUNG - Ratusan karyawan PT Sapta Indera Sejati (SIS) mendadak mual dan pusing-pusing setelah mengonsumsi makanan dari jasa katering perusahaan. Mereka pun bertahap dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.

Para karyawan berjumlah 118 orang dan tersebar di beberapa lokasi kerja, diantaranya Desa Lokbatu Kecamatan Haruai, di Jalan Hauling KM 69 Desa Padang Panjang dan KM 35 Desa Pasar Panas, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Diduga para karyawan ini keracunan karena mengonsumsi makanan yang sama.

Mereka dilarikan pada pukul 19.30 Wita ke beberapa rumah sakit terdekat. Yaitu di RSUD H. Badaruddin Kasim, RSPT Pertamina Tanjung dan di rumah sakit Balangan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong langsung melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang dikonsumsi karyawan tambang itu. Ada sejumlah makanan yang diperiksa. Mulai dari nasi, ayam asam manis, sambel goreng ati, sayur capcai dan tempe goreng.

Kepala Seksi Farmasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong, mengatakan dugaan sementara penyebab keracunan ratusan karyawan tambang batubara itu karena bakteri. Namun, untuk memastikanya, masih terus dilakukan investigasi.

"Berdasarkan hasil diagnosa atau gejala yang ditimbulkan dari makanan yang dimakan. Bisa dari bakteri unggas dan dari nasi," jelasnya, Minggu (1/9/19). Reaksi bakteri tersebut muncul dua sampai tiga jam setelah makanan dikonsumsi. Dampaknya, menyebabkan mual dan pusing.

Kapolres Tabalong Ajun Komisaris Besar Polisi Hardiono mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas kasus ini. Beberapa barang bukti penanganan awal oleh pihak rumah sakit sudah diambil dan dikumpulkan oleh penyidik Satreskrim Polres Tabalong, berikut sampel di tempat diolahnya makanan kotakan.

"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, dan mari kita doakan agar rekan-rekan kita semuanya diberikan kesembuhan dan kesehatan sehingga bisa kembali beraktivitas," cetusnya.

Deputy Project Manager PT SIS, A Rizaq Fuadi mengatakan makanan yang diduga penyebab keracunan itu dipasok dari salah satu mitra katering perusahan. PT SIS saat ini juga melakukan investigasi internal atas penyebab terjadinya keracunan makanan ini. "Dari hasil investigasi ini kami akan melakukan tindakan yang diperlukan agar ke depan kejadian ini tidak terulang kembali," tegasnya.

Karyawan PT SIS sendiri kemarin sebagian besar sudah pulang ke rumah dan tersisa delapan orang pasien yang masih dalam perawatan di rumah sakit. (ibn/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X