BANJARMASIN - Meski belum pekat, bau asap mulai tercium pada udara Banjarmasin. Kebakaran lahan memang kian sering terjadi di daerah tetangga.
Dinas Kesehatan Banjarmasin berencana membagikan masker gratis kepada warga. Mengantisipasi dampak penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut).
"Kami sudah menyiapkan masker. Kapan dibagikan, masih menunggu perkembangan cuaca terakhir," kata Kepala Dinkes Banjarmasin Machli Riyadi, kemarin (2/9).
Persiapan itu memang perlu. Karena dalam daftar penyakit tidak menular yang diderita warga Banjarmasin, ISPA menduduki peringkat tiga. "Nomor satu masih hipertensi. Disusul diabetes melitus di peringkat kedua," tambahnya.
Dinkes terus memantau sebaran dan potensi kasus ISPA. "Alhamdulillah, sampai sekarang masih wajar," tukasnya.
Machli menilai, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Kalsel tampak lebih siap menghadapi ancaman karhutla. "Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jauh lebih bagus. Karena ISPA pasti muncul ketika kabut asap tidak tertangani," pungkasnya. (hid/fud/ema)
