BANJARMASIN - Selangkah lagi, Supian HK akan menjadi Ketua DPRD Kalsel definitif. Mengantongi SK partai, Ketua Harian DPD Golkar Kalsel itu menjadi nama terkuat dari beberapa nama yang sempat diajukan Golkar.
Sebenarnya ada tiga kandidat yang mencuat saat rapat pleno di Sekretariat DPD Partai Golkar, 29 Juli lalu. Selain Supian HK, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPD Golkar Kalsel, Karli Hanafi Kalianda dan Wakil Ketua Bidang PP Wilayah Kalsel DPD Golkar Kalsel, Syarifah Rugayah.
Dari ketiga nama tersebut, Supian memang lebih berpeluang. Dibandingkan dua kandidat lain, Supian mendapat suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif lalu dibanding dua pesaingnya. Ketua DPD Golkar Kalsel Sahbirin Noor sendiri memilih Supian dibanding yang lain.
"Ini SK ketua sementara sudah dikeluarkan oleh Ketua DPD Golkar Kalsel H Sabirin Noor,” kata Supian seraya menunjukkan surat yang diterimanya, Senin (2/9) pagi.
Lalu apa fungsi jabatan ketua dewan sementara ini? Supian KH mengatakan tugasnya saat ini memfasilitasi rapat-rapat, memfasilitasi pembentukan fraksi-fraksi, memfasilitasi rancangan tata tertib DPRD dan memfasilitasi terbentuknya pimpinan definitif.
“Kita harus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan yang diamanahkan,” tuturnya.
Selain menunjuk Ketua Dewan Sementara di dewan provinsi, rapat pleno internal Golkar Kalsel juga telah mengeluarkan SK pimpinan sementara untuk kabupaten lainnya, seperti Barito Kuala (Batola), Balangan, Hulu Sungai Utara dan Hulu Sungai Tengah.
Setelah resmi mendapat SK sebagai Ketua DPRD sementara, paling lama sekitar satu bulan sudah ada penetapan definitif. “Insya Allah tetap, karena nama sudah masuk di pusat,” ujarnya.
Sekretaris Dewan (Sekwan), AM Rozaniansyah dikonfirmasi Radar Banjarmasin membenarkan pihaknya sudah menerima surat tembusan penunjukan terhadap Supian HK sebagai Ketua Dewan Sementara. “Beberapa hari lalu suratnya sudah saya terima,” ujarnya.
Nunung demikian panggilannya, mengatakan unsur pimpinan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga sudah diterima. Da partai lainnya masih menunggu.
“Sementara ini baru dua, Golkar dan PDIP, mungkin yang dua lagi Gerindra dan PAN juga mengirimkan surat,” cetusnya. (gmp/ran/ema)
