BATULICIN - Subsatgas kebakaran hutan dan lahan kabupaten (Karhutla) Kabupaten Tanah Bumbu kedatangan kunjungan sekaligus monitoring dari Liaison Officer (LO) Karhutla BNPB Kalsel, Kolonel Inf Fadjar Tjahyono.
Kunjungan ini bertujuan melakukan monitoring ke Pos Substagas Karhutla BPBD Tanah Bumbu mengenai kesiapsiagaan terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah ini.
Kepala BPBD Tanah Bumbu Eryanto Rais saat penyambutan mengatakan, untuk wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, titik api sejak bulan Februari hingga Agustus 2019 mencapai 67 titik api dari 10 kecamatan yang ada. “Jumlah tersebut tergolong sedikit,” katanya.
Subsatgas Karhutla BPBD Tanah Bumbu sendiri melibatkan unsur yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, TRC, Damkar, Manggala Agni dan masyarakat di wilayah kecamatan masing masing. “Merekalah yang selalu stand by memantau di posko masing masing,” terang Eryanto.
Eryanto menambahkan, ada 10 Posko satgas Karhutla yang tersebar di 10 kecamatan.
“Kami berharap, dengan kunjungan di Kabupaten Tanah Bumbu ini dapat melihat langsung bagaimana kondisi sarana dan prasarana dari 10 Subsatgas Karhutla yang ada,” jelasnya.
Sementara itu LO Karhutla BNPB Kalsel, Kolonel Inf Fadjar Tjahyono mengaku bangga dengan Tim Subsatgas Karhutla Tanah Bumbu, dimana di dalamnya sangat lengkap melibatkan berbagai unsur untuk bekerja sama.
“Untuk Tanah Bumbu saya sangat apresiasi, karena untuk titik api sangat minim dibandingkan dengan daerah lainnya, ini merupakan kerja sama yang bagus antara semua pihak dalam hal penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tanah Bumbu,” paparnya.
Fadjar Tjahyono menambahkan, sesuai surat edaran dari Gubernur Kalimantan Selatan, ia diinstruksikan oleh Presiden untuk turun langsung melakukan monitoring Subsatgas Karhutla di seluruh kabupaten/kota yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, semenjak bulan Juli hingga Oktober nanti. (kry/ram/ema)
