BANJARBARU - Polemik penataan bangunan di wilayah Banjarbaru masih terus dibenahi. Selain bangunan berskala besar, warung-warung yang beroperasi di jalan raya juga kerap jadi sorotan.
Salah satu yang sering jadi bahan obrolan publik adalah warung-warung beroperasi di areal Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru.
Wakil Ketua DPRD Banjarbaru, Neni Hendriyawaty turut menyoroti polemik ini. Ia mendorong agar pemerintah mengelola dan menata warung-warung tersebut agar lebih tertata rapi.
"Tentu harus ditata, karena akan nampak terkesan semrawut jika dibiarkan tanpa dibina. Karena jumlahnya sekarang banyak," kata legislator Partai Gerindra Banjarbaru ini.
Hal ini tambah mengerucut kata Neni lantaran di warung-warung sana rawan berpotensi kejadian. Seperti mabuk-mabukan hingga tindak pidana pembunuhan.
"Saya pikir kalau memang bangunan ataupun lahannya tidak berizin, pemerintah harus menertibkannya. Jangan sampai menunggu ada kejadian, lebih baik dicegah sedari awal," katanya.
Meski begitu, ia menekankan agar apa yang jadi kebijakan atau keputusan pemerintah bisa menawarkan solusi. "Ya jangan sampai malah merugikan lain pihak, jadi solusinya harus dipikirkan juga," pungkasnya. (rvn/ema)
