TANGERANG – Peseban U-16 harus mengubur target lolos ke fase selanjutnya setelah tak mengoleksi satu poin pun dalam babak penyisihan grup E Liga Berjenjang Piala Menpora 2019. Di dua laga terakhir, Yellow Young Alligator kembali menelan kekalahan.
Bertemu Mahardika U-16 asal Gorontalo, Peseban kembali takluk dengan skor tipis 1-0 di Stadion Mini Cisauk, Tangerang, kemarin pagi (3/9). Laga terakhir sore harinya ditantang tim asal Kepulauan Riau, Batam U-16. Iwan dkk justru dibekuk dengan skor lebih besar 1-3 di tempat yang sama.
Kegagalan Peseban U-16 di laga kontra Mahardika U-16 menjadi pemupus harapan mereka untuk melaju di putaran selanjutnya. Tim pelatih Peseban pun sangat menyayangkan banyaknya peluang yang gagal mereka konversikan menjadi gol.
“Permainan anak-anak hingga laga ketiga bisa dikatakan sudah bagus. Namun, finishing mereka sangat buruk. Kami tidak bisa hanya menyalahkan ketidakberuntungan,” ucap asisten pelatih Peseban U-16, Achmadi.
Pada laga kedua, tim pelatih sangat menyayangkan semangat para pemain yang langsung menurun. Pelatih kepala Peseban U-16, Bambang Hermawan telah menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk bermain lepas.
“Sepertinya mereka salah mengartikannya. Saya lihat mereka bermain dengan pasrah dan tanpa tujuan. Padahal saya ingin melihat mereka bermain bebas tanpa ada instruksi khusus yang saya berikan di pinggir lapangan,” ucapnya.
Bambang belajar bahwa anak asuhnya masih sepenuhnya belum bisa dilepas dalam sebuah permainan.
“Tujuannya melepas mereka adalah apakah bisa mengaplikasikan apa yang sudah dilatih saat pertandingan tanpa ada tekanan dari kami tim pelatih. Ternyata, memang masih belum bisa,” keluhnya.
Peseban harus menerima berada di posisi juru kunci klasemen akhir grup E Liga Berjenjang Piala Menpora 2019 tanpa meraih poin dan hanya mampu memasukan satu gol dan enam kali kebobolan.(bir/dye/ema)