BANJARMASIN – Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menginginkan agar silat budaya jangan sampai punah. Apalagi, silat budaya di Kalsel sudah sangat dikenal, yakni Kuntaw. Di kalangan masyarakat Kalsel, Kuntaw merupakan seni beladiri turun temurun yang diajarkan oleh para leluhur.
“Oleh karena itu, saya minta supaya Kuntaw atau silat budaya khas Kalsel ini agar dilestarikan,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini.
Ditambahkan Paman Birin, Kuntaw juga bisa diarahkan untuk meraih prestasi. Sebab, di berbagai negara, ada pertandingan khusus silat budaya.
“Oleh karena itu, Kalsel harus punya regenerasi pesilat Kuntaw yang potensial. Sehingga, bisa diadu di level nasional atau internasional demi mengharumkan nama Kalsel,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Hermansyah menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan Kuntaw sebagai cabang olahraga masyarakat.
“Selama ini Dispora Kalsel sudah menjalin kerjasama dengan Federasi Olahraga Rekreasi dan Masyarakat Indonesia (Formi) Kalsel dan Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Kalsel menggelar festival kuntaw stiap tahun. Bahkan, tahun ini kami adakan khusus untuk memeriahkan rangkaian Hari Olahraga Nasional 2019 di Kalsel,” sebutnya.
Setidaknya, ada sekitar 30 tim kuntaw yang berlaga di festival tersebut. “Kategorinya mulai berpasangan hingga kelompok. Yang jadi penilaian adalah keselarasan gerakan, kostum, dan ekspresi pesilat.
Semoga dengan event ini, silat budaya atau Kuntaw Kalsel semakin dikenal masyarakat,” tandasnya.(oza/ema)
