BANJARBARU - Permasalahan kenakalan remaja di malam hari di Kota Banjarbaru masih jadi polemik. Sejauh ini, masih tampak didapati beberapa sekumpulan anak muda yang menggelar pesta miras oplosan hingga mengarah ke tindakan mesum.
Parahnya, selain bangunan-bangunan tak berpenghuni. Ruang Taman Hijau (RTH) yang ada di beberapa titik di Kota Banjarbaru kerap jadi lokasi menuntaskannya. Terlebih apabila RTH tersebut minim pencahayaan dan pengawasan.
Dari beberapa data penindakan di RTH. Aparat Penegak Perda beberapa kali menertibkan sekumpulan remaja. Tak lupa, beberapa barang bukti berupa botol miras bekas pakai kerap ditemukan.
Melihat polemik ini, Ketua Komisi II DPRD Banjarbaru, Syamsuri menilai jika permasalahan ini jangan dibiarkan atau menunggu ada penindakan. Namun tegasnya harus ada pencegahan tegas oleh pemerintah daerah.
"Memang RTH yang gelap ini selalu jadi masalah. Biasanya disalahfungsikan, baik untuk remaja pacaran sampai mabuk-mabukan. Nah hal seperti ini harus ditanggulangi," katanya.
Legislator Partai Gerindra Banjarbaru ini menyarankan agar SKPD terkait sesegera untuk meninjau RTH yang rawan. Khususnya terkait pencahayaan yang kerap jadi kesempatan remaja menyembunyikan aktivitas negatifnya.
"Kalau tidak ada pencahayaan kan jadi tertutup dan tidak terpantau dari luar. Maka dari itu, selain diperlukan kontrol secara rutin oleh petugas, turut harus didukung dengan pencahayaan yang memadai," bebernya.
Tak lupa, peran pengawasan warga dan orang tua sebutnya juga penting. Sebab sebelum ada penindakan oleh aparat, orang tua dan warga bisa mencegah potensi tersebut. (rvn/bin/ema)
