TANJUNG - PT Pertamina EP terus berinovasi untuk meningkatkan jumlah produksi minyak nasional, salah satunya dengan kegiatan Enhanced Oil Recovery (EOR), melalui Tanjung Waterflood Project PT. Pertamina EP. Upaya itu dilakukan untuk dengan membuka sumur injeksi.
Kegiatan pengeboran ini merupakan bagian dari kegiatan usaha dalam rangka meningkatkan lifting minyak nasional. Perayaan digelar dengan syukuran memberikan santunan kepada anak yatim dan bahan pokok ke warga.
"Oeh karena itu kami mohon do’a dan dukungan dari segenap pihak masyarakat dan pemerintahan Kabupaten Tabalong, semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan tentunya mendapatkan hasil sesuai dengan yang kita targetkan," kata Zulfikar Akbar selaku Field Manager PT. Pertamina EP Tanjung Field di acara Syukuran Tajak Sumur PRD 18, di Desa Masukau, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Rabu (04/09/2019).
Syukuran dihadiri Management PT Pertamian EP Tanjung Field, Perwakilan Tanjung Waterflood Project, Muspika, anak yatim, tokoh masyarakat dan warga sekitar.
Lukman Akhmadi selaku perwakilan dari Tim Tanjung Waterflood Project PT Pertamina EP mengatakan, sumur PRD 18 ini merupakan sumur produksi yang dimana sebelumnya sudah dilakukan pengeboran sumur injeksi X-40IW untuk mendorong minyak-minyak yang tersisa melalui sumur-sumur monitor dalam lingkup pattern 6.
"Pengeboran sumur PRD 18 ini membutuhkan waktu 20 hari, pengeboran menggunakan Rig PDSI PDSI 16.2/NT 45.1," jelasnya.
Syukuran sendiri utama acaranya adalah pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu dengan dana sebesar Rp15 juta, serta 50 paket bahan pokok bagi warga sekitar yang membutuhkan. (ibn/ema)
