Banjarmasin Beri Dana Pembinaan Qari dan Qariah

- Sabtu, 7 September 2019 | 10:58 WIB

BANJARMASIN - Kepedulian Pemerintah Kota Banjarmasin di bidang agama tak usah diragukan lagi. Salah satunya dengan memberikan dana pembinaan bagi para qari dan qariah yang sudah menorehkan prestasi. 

“Dana pembinaan itu untuk memberikan motivasi kepada para qari/qariah dari Banjarmasin yang juara di MTQ,” ungkap Kasubag Keagamaan Pemko Banjarmasin, Fakhrurazi, kemarin (6/9) siang.

Dana pembinaan itu diharapkan bisa memacu qari dan qariah Banjarmasin untuk dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi ke depan. “Mereka bisa terpacu untuk giat berlatih. Setidaknya dapat mempertahankan prestasi yang sudah pernah diraih sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Fakhrurazi, selama ini perhatian terhadap qari maupun qariah masih kurang. Namun, Pemko Banjarmasin tidak demikian. Justru sebaliknya, sangat memperhatikan. Apalagi qari/qariah ini berjuang untuk agama. Sudah sepatutnya mendapat perhatian yang layak. Sebab apa yang dilakukan untuk agama dapat memberikan dampak positif bagi daerah.

“Pastinya ini juga menjadi motivasi bagi qari/qariah pemula di Banjarmasin,” ucapnya.

Pada tahun 2018, ada 38 orang yang mendapat dana pembinaan. Rinciannya, juara pertama perorangan 11 orang mendapat dana pembinaan sebesar Rp16 juta per orang. Pemenang kedua perorangan sebanyak tujuh orang mendapat masing-masing Rp13 juta. Delapan orang pemenang ketiga perorangan masing-masing mendapatkan Rp10 juta.

Pemenang harapan I sebanyak lima orang masing-masing mendapat Rp4,5 juta. Harapan II 2 orang masing-masing mendapat Rp3.250.000, harapan II kategori grup sebanyak 2 grup masing-masing mendapat Rp9 juta, dan juara harapan ketiga berjumlah tiga orang mendapatkan Rp2 juta per orang.

“Dananya dianggarkan dari APBD 2018,” jelasnya.

Sekretaris I LPTQ Provinsi Kalsel, Haji Ahmad Bugdadi mengatakan pemberian dana pembinaan itu sudah sepatutnya diberikan kepada para pemenang. “Itu sudah dikoordinasikan dengan LPTQ kabupaten/kota,” ujarnya.

Menurutnya, nama Kalsel dalam lomba MTQ menjadi salah satu daerah yang diperhitungkan. Banyak qari/qariah yang memiliki kemampuan mumpuni. “Paling banyak dari Banjarmasin, Banjar, dan Hulu Sungai Utara,” ujarnya.

Setiap event MTQ nasional, perolehan medali Kalsel tidak pernah lepas dari sepuluh besar se-Indonesia. Sebelum diberangkatkan, biasanya mereka akan masuk karantina selama kurang lebih sepuluh hari.

Digembleng lagi oleh para pelatih khusus. “Daerah kita ini yang paling kuat di cabang Tilawah,” ujarnya.
Terkait dana pembinaan yang diberikan kepada para pemenang, menurut Bugdadi itu wajar. “Otomatis mereka akan lebih giat berlatih,” tuntasnya.(gmp/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X