Kolaborasi Perangi Narkoba di Lapas

- Sabtu, 7 September 2019 | 11:02 WIB

BANJARMASIN - Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalsel benar-benar ingin memberantas narkoba di dalam Lapas. Lembaga hukum ini terus menjalin koordinasi dengan Polda Kalsel dan jajarannya. Seperti terlihat Jumat (6/9).

Kepala Kantor Wilayah Kanwil Kemenkumham Kalsel Agus Toyib didampingi Kepala Divisi Administrasi Edy M.S. Hidayat, Kepala Pelayanan Hukum dan HAM Subianta Mandala, Kepala Divisi Pemasyarakatan Alfi Zahrin, dan Kepala Bagian Umum Rakhmat Renaldy menemui Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani.

Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Agus Toyib mengatakan kondisi Lapas maupun Rumah tahanan (Ruta) di Kalsel sudah sangat padat jumlah penghuninya. “Jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sudah sembilan ribu lebih di Kalsel,” katanya.

Sebagian besar, penghuni warga binaan yang ada di dalam paling banyak terkait kasus narkoba. Persoalan narkoba sudah menjadi masalah bersama. Untuk memerangi perlu kerja sama dari berbagai pihak. Mereka ingin berkolaborasi dengan kepolisian dalam upaya pemberantasan narkoba khususnya di Lapas.

“Kami mengajak Polda Kalsel untuk bersama berkolaborasi dalam hal pemberantasan narkoba yang memang menjadi masalah bersama, dan menjadi salah satu kasus terbanyak dibanding kasus pidana lainnya,” ucapnya.

Agus juga meminta kepada kepolisian agar memberikan pelatihan kepada para petugas Lapas. Tujuannya guna meningkatkan kapabilitas para petugas dalam penggunaan senjata. “Supaya para petugas di Lapas maupun Rutan tidak hanya kompeten dalam penjagaan saja. Tapi, juga mahir dalam penggunaan senjata,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, dalam satu bulan terakhir, jajaran Kanwil Kemenkumham Kalsel sudah beberapa kali memergoki pengunjung yang mencoba menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas. Modusnya beragam. Ada yang menyembunyikan di dalam kantong plastik di sela-sela barang bawaannya. Ada juga yang menyembunyikan di dalam kaleng cat.

Usaha itu untungnya berhasil digagalkan para sipir yang saat itu sedang bertugas. Bersama barang bukti, pelaku bersama warga binaan yang terlibat kemudian diserahkan ke Ditresnarkoba Polda Kalsel.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fananie melalui Kabid Humas, Kombes Pol Mochamad Rifai mengatakan pihak kepolisian pasti menyambut baik. Sebagai aparat penegak hukum akan membantu. Apalagi soal narkoba ini sudah menjadi musuh bersama. Pemberantasannya tidak bisa dilakukan satu lembaga saja, melainkan harus seluruh elemen. “Polda mendukung sekali, dan sudah kami laksanakan secara bersama-sama,” ujarnya.

Sementara mengenai pelatihan penggunaan senjata, menurut Rifai, itu memang ada program khusus. “Soal itu nanti akan kami bicarakan lagi,” tuntasnya.(gmp/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akali Dana PNPM, Dituntut 1,9 Tahun Penjara

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:27 WIB

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X