BANJARMASIN – Evaluasi segera para pemain futsal yang diproyeksikan ke Pra-PON 2019 di Palangka Raya. Permintaan itu disampaikan perwakilan Asosiasi Futsal Daerah (AFD) Kalsel, Fahrudin. Ini menyusul kegagalan mereka membawa Batulicin 69 FC juara babak 34 besar Grup B LFN 2019.
AFD Kalsel harus menelusuri apakah para pemain futsal Pra-PON Kalsel yang menjadi faktor penyebab gagalnya tim asal Kabupaten Tanbu tersebut lolos ke delapan besar LFN 2019 di Semarang, Oktober nanti.
“Penampilan para pemain skuat Pra-PON Kalsel tersebut harus dievaluasi apa dan bagaimana kekurangan mereka. Nanti akan kami diskusikan lebih lanjut dengan para pemain tersebut,” ungkap Fahrudin.
Evaluasi akan diserahkan kepada tim pelatih AFD Kalsel. “Kalau ada kekurangan, maka tim pelatih yang akan bertugas untuk memperbaikinya. Mereka pasti memiliki cara tersendiri, apakah dengan meningkatkan program latihan fisik, teknik, atau psikologis para pemain,” sambungnya.
Fahrudin tak menampik sedikit khawatir dengan penampilan tim futsal Kalsel di Pra-PON 2019.
“Tidak semua pemain Pra-PON Kalsel membela Batulicin 69 FC di LFN 2019 ini. Namun, kalau ada pemain yang performanya menurun, maka ini harus diantisipasi sedini mungkin. Supaya mereka bisa main lebih baik dan lebih solid pada saat Pra-PON nanti,” tegasnya.
"Apalagi di babak kualifikasi nanti persaingan lebih berat dibanding Liga Futsal Nusantara yang dilaksanakan di Banjarmasin. Masih ada waktu untuk melakukan pembenahan agar bisa bersaing dan lolos ke PON XX 2020 Papua," ucapnya.(oza/dye/ema)