Leding Mati, Masjid Sarankan Warga Berwudu di Rumah

- Senin, 9 September 2019 | 12:08 WIB

BANJARBARU - Sejumlah warga di beberapa wilayah di Banjarbaru kesulitan air bersih. Gara-gara keringnya sumur diperparah dengan tidak mengalirnya air PDAM.

Dari informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, kelangkaan air bersih terjadi di beberapa kawasan di Kecamatan Landasan Ulin. Salah satunya di Kompleks D'Mahatama, Golf 1. Di sana, warga terpaksa menggunakan air sumur yang sudah kotor lantaran air PDAM mati sejak sepekan yang lalu.

"Air yang ada di sumur sisa sedikit. Jadi sudah kotor. Terpaksa kami gunakan untuk keperluan sehari-hari, karena sumur di lain sudah kering. Sedangkan air leding juga mati," kata Pramudi, salah seorang warga sekitar.

Dia mengaku tidak tahu pasti apa yang mengakibatkan pendistribusian air bersih dari PDAM Intan Banjar macet, karena hingga kini belum ada pemberitahuan. "Mudah-mudahan PDAM dapat segera mengatasinya," harapnya.

Selain di sana, kesulitan air bersih juga dirasakan beberapa warga yang bermukim di Kompleks Mekatama Raya, Kelurahan Guntung Manggis. Mereka mulai kebingungan mencari air bersih, karena persediaan di rumah sudah hampir habis. Sedangkan leding juga mati sejak dua hari lalu.

"Dua hari sudah leding mati. Sumur milik warga di sini juga kering, karena kemarau. Jadi, kami kesulitan mencari air. Sementara persediaan sisa sedikit," ujar Supian, salah seorang warga sekitar.

Bukan hanya warga, dia mengungkapkan, Masjid Baburrahmah yang berada di area kompleks juga sedang kesulitan air untuk keperluan berwudu. "Saking kekurangannya, pihak masjid sampai mengeluarkan pengumuman agar warga berwudu di rumah masing-masing saja," ungkapnya.

Setelah Kompleks D'Mahatama, Golf 1  dan Kompleks Mekatama Raya, kesulitan air juga dihadapi sejumlah warga di Kompleks Berlina III, Kelurahan Guntung Manggis. Irma Thania salah seorang warga sekitar menyampaikan, air dari PDAM di sana sudah mati sejak tiga hari yang lalu.

"Bagaimana ini, persediaan air sisa untuk hari ini (kemarin). Besok, air apa yang kami gunakan," cemasnya.

Dia mengaku tidak punya pilihan lain, selain air leding. Sebab, di rumahnya tidak ada sumur. "Tidak ada sumur di rumah. Jadi, kami sangat tergantung air dari PDAM," bebernya.

Ibu dua anak ini berharap PDAM Intan Banjar segera mengatasi permasalahan yang terjadi, agar leding dapat segera mengalir kembali. "Atau cari solusi, bagaimana supaya pelanggan tidak kehabisan air. Dikirim pakai mobil tangki atau bagaimana," ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Direktur Teknik PDAM Intan Banjar Said Umar menjelaskan, leding tidak mengalir di sejumlah daerah di Kecamatan Landasan Ulin lantaran ada jaringan pipa yang bocor.

"Yang di sekitaran Golf, ada pembenahan drainase yang membuat pipa PDAM bocor. Sedangkan di kawasan Guntung manggis, air mati  juga karena ada pipa bocor di kawasan Setdaprov Kalsel," jelasnya.

Lanjutnya, awalnya mereka mengira air PDAM tidak mengalir ke sejumlah kawasan di Landasan Ulin akibat tingginya penggunaan masyarakat di musim kemarau. Ternyata, dugaan itu salah.

"Tekanan pompa sudah kami tingkatkan, ternyata masih ada yang tidak mengalir di beberapa daerah. Setelah kami periksa, ternyata ada kebocoran," paparnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X