BANJARBARU - Pergelaran Kalsel Expo 2019 kini telah selesai. Kegiatan yang dimulai dari tanggal 30 Agustus hingga 3 September atau selama 5 hari tersebut kini tinggal menyisakan momen-momen manis kepada para pengunjungnya.
PT Arutmin Indonesia (Arutmin) ikut serta dalam pergelaran tahunan dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Kalsel ini. Stand Arutmin sendiri sekaligus mengenalkan perusahaan Arutmin serta kegiatan-kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) kepada pengunjung.
Arutmin menampilkan berbagai macam produk-produk binaan dari setiap sites di lapangan. Mulai dari berbagai macam makanan ringan hasil olahan warga sekitar tambang, madu hutan dan kelulut hasil budidaya, kerajinan tangan berupa tas purun dan tas rajut.
Kemudian hasil olahan serai wangi, serta kain khas daerah Kalimantan Selatan, yaitu kain sasirangan. Semuanya merupakan hasil dari warga lingkar tambang binaan Arutmin yang dipasarkan serta dikenalkan dalam acara Kalsel Expo ini.
“Produk yang paling diminati merupakan minyak serai wangi,” ucap Diana Puspita, perwakilan dari Arutmin Kantor Banjarbaru. “Banyak pengunjung yang tertarik dengan minyak serai wangi. Selain untuk minyak urut, bisa untuk mengusir nyamuk, menghangatkan badan hingga sebagai aroma terapi,” tambahnya.
Selain itu, Arutmin juga membawakan tari-tarian serta kostum ada Dayak. Hal ini juga mempresentasikan sinergi Arutmin di lapangan terhadap masyarakat adat, terutama masyarakat Dayak yang tinggal saling berdampingan satu sama lainnya.
“Kita coba memperkenalkan lebih dalam terhadap pengunjung tentang adat Dayak, serta sebagai simbol sinergi kita hidup dalam kerukunan ketika di lapangan,” lanjut Diana. “Menarik sih, bisa foto-foto bareng dengan orang Dayak juga, unik,” ucap Tari, salah satu pengunjung usai berswafoto dengan penari Dayak.
Di malam puncak, Arutmin mendapatkan peringkat pertama sebagai stand terbaik kategori BUMN, BUMD dan swasta. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Wakil Gubernur Bapak Rudy Resnawan. (mat/ema)
