Saat Pelantikan, Mahasiswa Titip “Bunga” Pada Ananda

- Selasa, 10 September 2019 | 11:03 WIB

BANJARMASIN - Anggota DPRD Banjarmasin periode 2019-2024 resmi dilantik, kemarin (9/9) siang. Pelantikan diwarnai aksi Aliansi Mahasiswa Banjarmasin.

Aksi berlangsung damai. Ratusan massa dihadapi Ketua DPRD Banjarmasin terdahulu, Ananda. Bersama beberapa anggota lain, Muhammad Yamin, Awan Subarkah, dan Matnor Ali.

“Kami ingin mengingatkan anggota dewan yang baru dilantik agar memberikan warna, gagasan dan ide baru. Sesuai dengan tugas dan fungsinya,” kata Ketua KAMMI Banjarmasin, Muhammad Alfiansyah.

Setidaknya ada empat poin tuntutan massa aksi. Diantaranya soal kelangkaan gas elpiji, isu lingkungan, kepemudaan dan sorotan atas kinerja PDAM.

Soal gas, mereka menuntut pihak berwenang turun tangan. Kalau perlu digelar operasi pasar untuk menekan harga. “Putuskan hubungan kerja kepada agen nakal. Tindak tegas juga pengecer liar,” kata Alfiansyah.

Berkaitan lingkungan hidup, massa aksi menuntut agar DPRD mendorong pemerintah menertibkan pembuangan sampah sementara. Termasuk juga menata ulang kawasan permukiman di bantaran sungai.

“Soal PDAM, kami menuntut perbaikan layanan administrasi serta mendorong penjaminan sumber daya air. Agar lancar tanpa kendala teknis,” ucapnya.

Ada hal yang menarik dari aksi ini. Mahasiswa memberikan bunga. Diserahkan kepada Ananda. Sebagai simbol agar anggota DPRD selalu harum. Artinya mengharumkan dan membawa kabar baik untuk kota ini, bukan justru mencorengnya.

“Intinya jangan menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi,” pungkas Alfiansyah.

Terkait aksi tersebut, Ananda angkat bicara. Dia mengaku sepakat dengan tuntutan mahasiswa. “Inilah salah satu kewajiban kami sebagai anggota legislatif. Kami sangat terbuka atas aspirasi,” ucapnya.

Ia juga menyebut, bahwa anggota legislatif butuh pengawas. Siapa mereka? Mahasiswa dan masyarakat.

Soal aspirasi yang disampaikan, Ananda berjanji akan membahasnya bersama yang lain. “Insyaallah kami tak tinggal diam,” katanya.

Selain diberikan bunga, anggota legislatif yang baru juga dititipkan korek telinga dan puyer tolak angin. Cotton bud agar telinga anggota dewan tidak tersumbat, selalu mendengarkan keluh-kesah warga.

Sedangkan tolak angin, dimaksudkan agar anggota-anggota DPRD yang baru dilantik tak kemasukan angin. Alias tak menerima suap atau sogok. (nur/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X