BATULICIN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tanbu melaksanakan kegiatan Storytelling di Gedung Serba Guna Desa Sungai Danau Kecamatan Satui. Kepala Dispersip Tanbu H Ambo Sakka mengatakan kegiatan storytelling dilaksanakan dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat khususnya anak usia dini. “Sasaran storytelling adalah anak usia PAUD dan TK,” ujarnya.
Pada kegiatan storytelling ini, Dispersip Tanbu menghadirkan sebanyak 500 anak usia PAUD, TK, dan lainnya. Storyteller atau pendongeng didatangkan langsung dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalsel. “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menstimulasi anak-anak untuk rajin membaca buku melalui dongeng,” ujar H Ambo Sakka.
Melihat antusiasnya para peserta yang hadir, Dispersip Tanbu kembali akan melaksanakan kegiatan storytelling di seluruh kecamatan di Bumi Bersujud.
Untuk diketahui, Storytelling merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan bahasa anak usia dini. Menurut berbagai penelitian, membacakan cerita untuk anak dapat membantu mengajarkan anak untuk mendengar, membangun keterampilan komunikasi oral dan tulisan, dan mengembangkan pemahaman dari alur cerita.
Storytelling juga mampu membantu anak mengembangkan kelancaran berbahasa, menambah perbendaharaan kata, dan membantu mengingat kata. Anak juga menjadi tertarik untuk bertanya ketika mereka tidak memahami isi cerita, dan dari proses inilah kemudian perbendaharaan kata anak menjadi bertambah. (kry/ram/ema)
