BANJARMASIN – Tim dayung Kalsel yang diproyeksikan ke Pra-PON 2019 merasa jengkel. Jadwal Pra-PON 2019 yang awalnya diagendakan pada Juli, sekarang justru semakin tak jelas arahnya.
Info terbaru, panitia Pra-PON dayung 2019 dari PODSI Jambi kembali mengumumkan penundaan ke akhir September ini. Namun, hingga saat ini tanggal pelaksanaannya belum diumumkan.
Pelatih tim dayung Kalsel, Donny Wirawan menyatakan hal ini bisa merugikan tim dayung yang bertanding di Pra-PON 2019, termasuk tim dayung Kalsel. “Dampaknya, biaya latihan jadi membengkak. Sementara bantuan dana dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel juga minim. Kami lebih banyak mengeluarkan dana secara mandiri,” ungkapnya.
Donny menyebut tim dayung binaannya itu seharusnya memasuki momen puncak pada Juli tadi, sesuai jadwal awal pelaksanaan Pra-PON 2019. “Tapi, karena Pra-PON 2019 batal digelar, kami terpaksa melampiaskan ke event lain. Kasal Cup 2019 dan Festival Cisadane 2019. Di dua event tersebut, tim dayung Kalsel meraih medali emas untuk nomor pertandingan perahu naga,” sebutnya.
Apakah pihaknya berinisiatif mempertanyakan kejelasan jadwal Pra-PON 2019? Menurut Donny, mereka masih bersabar menunggu. Nanti, kalau sudah menjelang akhir bulan, baru akan dipertanyakan kembali ke panitia. “Kalau perlu nanti kami akan kirim surat resmi ke panitia Pra-PON 2019 dan PB PODSI Pusat,” paparnya.
Tak jelasnya jadwal Pra-PON 2019 juga dikeluhkan atlet dayung Kalsel, Abdul Hakim. “Bosan juga tiap hari latihan, tapi belum ada pengumuman resmi pelaksanaan kejurnas. Padahal, saya sudah tak sabar lagi ingin tanding di kejurnas,” ujarnya.(oza/dye/ema)