MARABAHAN - Hanya dalam hitungan menit, menara yang dibangun dari 4.000 biji nanas ludes diserbu warga. Menara nanas itu bagian dari kemeriahan Festival Nanas Mekarsari di Lapangan Sepakbola Mekarsari, Selasa (10/9) kemarin.
Agenda tahunan yang ke-2 ini dapat dikatakan lebih meriah dari tahun sebelumnya. Acara ditambah event lain seperti jalan santai yang diikuti sekitar 3.000 warga dan pelajar.
Untuk festival, semua desa menampilkan keunggulan hasil buminya. Semua hasil bumi dibentuk berbagai rupa. Ada burung Garuda dari padi. Serta ada juga yang membentuk hiasan rumah dari nanas.
Pada acara utama Selasa sore kemarin, ribuan nanas direbutkan warga. Saking semaraknya berebut nanas, Bupati Batola Normiliyani As hampir tidak sempat meresmikan acara ini. Nanas berhamburan dilempar dari atas oleh warga yang memanjat ke menara.
Bupati Batola Normiliyani berharap festival ini bukan hanya untuk habis pada gelaran dan acara warga setempat,.. "Tetapi juga bagaimana meningkatkan mutu dan produksi olahan buah nanas di Mekarsari," ucapnya.
Hal senada juga diutarakan Wakil Bupati Batola Rahmadian Noor. Rahmadian Noor berharap kedepannya Festival Nanas Mekarsari bisa mengundang tamu dari luar daerah maupun provinsi tetangga. "Ini acara yang sangat bagus untuk menonjolkan potensi nanas di Mekarsari dan bisa menjadi event Nasional," harapnya.
Sementara itu Camat Mekarsari, mengungkapkan festival ini digelar dalam rangka bentuk syukur atas melimpahnya panen warga Mekarsari.
Dia mengklaim acara kali ini lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya . "Tahun ini warga yang datang membeludak. Target cuma 1.000, yang datang hampir 3.000," ujarnya.(bar/ran/ema)
