BANJARBARU - Sempat jadi pertanyaan besar bagaimana nasibnya. Pasar Cempaka diklaim Pemko Banjarbaru akan segera bisa dioperasionalkan. Bahkan ditargetkan bisa digunakan di akhir tahun 2019 atau maksimal Januari 2020.
Pasar yang diberi nama Pasar Rakyat Galuh Cempaka ini ditegaskan oleh Sekda Banjarbaru, Said Abdullah akan segera memasuki tahapan finishing (akhir).
Tak ditampiknya juga, bahwa memang selama ini pasar ini terlihat stagnan dalam hal pembangunan Pasar. Itu jawabnya disebabkan karena memang ada permasalahan administrasi.
"Jadi memang pembangunannya agak terlambat. Selama (proses) perjalanannya juga banyak waktu terbuang, karena satu lain macam hal. Baik itu dari lokasi hingga proses lelang serta pengerjaannya. Makanya pekerjaannya jadi tidak tepat waktu," katanya.
Meski begitu, saat ini ia mengaku bersyukur lantaran permasalahan administrasi ini sudah rampung. Dimana sudah ada Keputusan Pengadilan kepada Pemko Banjarbaru; yang menjelaskan bisa untuk membayarkan pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor sebelumnya.
"Iya seperti iu, juga hal yang kedua telah ada penyerahan aset hibah dari Kementerian Perdagangan (RI) kepada Pemko. Jadi, sekarang ini kita bisa melakukan lanjutan pembangunan diatas aset Pemko ini. Karena sudah menjadi milik Pemko," jelasnya.
Untuk saat ini, lanjutan pembangunan Pasar Cempaka terang Sekda dalam proses lelang. Ditargetkan katanya beberapa waktu ke depan pihaknya akan melakukan peresmian di sana.
"Insya Allah jika semua lancar, juga kita akan menempatkan para pedagang. Targetnya pengerjaan kita harapkan bisa selesai 40 hari, jadi kita akan pakai dana APBD untuk penyelesaiannya," tambahnya.
Menambahkan jawaban Sekda, Kabid Pengelolaan Pasar Disperindag, Wahyudillah menyebut bahwa pada tanggal 12 September ini Kepala Dinas akan meneken tandatangan penyerahan aset di Kementerian Perdagangan RI. "Sehingga semua syaratnya sudah terpenuhi."
Adapun, penyelesaian pembangunan Pasar Cempaka ini dananya katanya sebesar Rp 1,5 Miliar. Sekarang tegasnya sudah dalam proses lelang. Pasca lelang, maka langsung bisa dikerjakan.
"Untuk rincian angkanya adalah untuk Pembuatan los pedagang sekitar Rp 900 juta, pemasangan Paving sekitar Rp 400 juta dan pemasangan besi sekitar Rp 100 juta. Setelah itu rampung semua pengerjaannya," terangnya.
Ia turut meyakini kalau rencana pada akhir bulan Desember 2019 atau awal Januari 2020 pasar ini bakal sudah bisa digunakan dalam aktivitas jual beli. Termasuk ditempati para pedagang.
Para pedagang yang akan berjualan di pasar katanya juga sudah didata. "Kita akan bagi sesuai zonasi, jadi tidak semrawut. Misal sayur khusus sayur, daging dan lainnya pun begitu," pungkasnya. (rvn/bin/ema)
