Belajar dari Musibah Alalak Selatan, PUPR Bakal Tambah Hidran

- Kamis, 12 September 2019 | 11:16 WIB

BANJARMASIN - Rentetan kebakaran di Banjarmasin menggerakkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin, Arifin Noor untuk menambah jumlah hidran.

Terbaru, 64 rumah di Alalak Selatan habis diamuk si jago merah. Arifin mengatakan, Alalak Selatan merupakan permukiman padat. "Api menjadi mudah menjalar," ujarnya.

Meski disebut musibah, pemko sebenarnya bisa menekan risiko dan dampak kerusakan. Salah satunya dengan menambah fire hydrant. Dipasang di setiap permukiman padat.

Disebutkannya, tersebar di lima kecamatan, ada 40 titik hidran di Banjarmasin. Terlalu sedikit untuk sebuah kota besar.

"Jelas jumlahnya belum cukup. Makanya ingin ditambah. Tapi dipastikan dulu, aliran air di titik-titik hidran itu. Agar bisa berfungsi, tidak mubazir," jelasnya.

Lalu, berapa sebenarnya kebutuhan hidran di Banjarmasin? Arifin mengaku belum bisa menaksir. "Nanti disesuaikan dengan kebutuhan saja," tukasnya.

Sebelumnya pada 15 Agustus lalu, 22 rumah di Alalak Tengah lantak dihajar kebakaran. Sepekan kemudian, giliran 20 rumah di Alalak Selatan yang terbakar.

Arifin melihat, ada kesamaan dari rentetan musibah ini. Kebakaran sama-sama menerjang permukiman padat. Barisan damkar kesulitan mencari sumber air dan menerobos gang-gang sempit di Alalak.

Dia berandai-andai, jika standar pembangunan permukiman dipatuhi, kebakaran takkan sebesar itu. "Antar rumah harus ada ruang atau jarak. Idealnya dua meter. Tidak berdempetan," pungkasnya.

Pagar atau teras rumah juga mestinya tak langsung menyetuh tepi jalan. Tanpa jalan permukiman yang cukup lebar, dalam kondisi darurat seperti kebakaran, bakal sulit melokalisir musibah. (nur/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X