BANJARMASIN - Seorang jemaah haji asal Kalsel masih tertunda pulang ke banua. Saat ini, jemaah haji bernama Zainal Aqli Tukacil itu masih sedang dirawat di Rumah Sakit Uhud, Madinah.
Zainal Aqli Tukacil adalah rombongan jemaah haji yang masuk di kelompok terbang (kloter) 12. Di kloter ini isinya adalah warga Kabupaten Barito Kuala, Banjar dan Kota Banjarmasin.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi mengungkapkan, Zainal termasuk kategori resiko tinggi. Jemaah asal Barito Kuala ini berusia 73 tahun.
Lalu apa penyakit yang dideritanya? Informasi yang baru diterima Zainal Aqli mengalami gangguan pernapasan yang mengakibatkan susah makan.
Zainal sendiri sejatinya tiba di tanah air pada 5 September lalu. Lantaran masih dirawat, dia pun harus dipulangkan belakangan. “Begitu sehat dan diizinkan pulang, akan diterbangkan langsung oleh pemerintah Arab Saudi,” ujarnya.
Dia menambahkan, seat kepulangan kloter terakhir masih banyak yang kosong. Sehingga Zainal bisa dipulangkan di kloter terakhir nanti. “Andaikan masih dirawat, nanti akan diurus pihak Kedubes. Semuanya masih tanggung jawab pemerintah,” kata Fahmi.
Fahmi memastikan, selain Zainal, tak ada lagi jemaah haji yang tengah dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Pemulangan jemaah haji asal Kalsel sendiri tinggal 3 kloter.
Yakni kloter 17 yang akan dipulangkan Kamis (12/9) hari ini, kloter 18 besok, dan kloter terakhir 19 pada Minggu (15/9). “Khusus kloter 18 semuanya jemaah haji asal Kalteng. Jemaah asal Kalsel tersisa 2 kloter, 17 dan 19,” terangnya.
Sementara, jemaah haji asal Embarkasi Banjarmasin yang wafat hingga kemarin jumlahnya sebanyak 17 orang. Sembilan asal Kalsel dan delapan orang berasal dari Kalteng. “Mudah-mudahan tak bertambah,” tandasnya. (mof/ran/ema)
