Pajak Hiburan di Banjarbaru, Sudah Surplus Rp400 Juta

- Jumat, 13 September 2019 | 09:55 WIB

BANJARBARU - Sepanjang tahun 2019 ini. Kota Banjarbaru ibarat jadi magnet. Khususnya bagi para penyelenggara acara atau event. Tak ayal, beberapa kali event besar bahkan berkaliber nasional hingga Internasional di helat di Banjarbaru.

Kota Banjarbaru dipilih bukan tak beralasan. Lokasinya yang strategis dan berada di tengah-tengah menjadi magnet orang mengincarnya. Terlebih apabila digelar di jantung kota seperti Murjani, selalu ramai pengunjung.

Maraknya pagelaran acara baik formal maupun hiburan turut berdampak pada roda perekonomian di Banjarbaru. Selain berimbas pada para pelaku usaha di sekitaran. Pemda pun turut kecipratan.

Rupanya, tidak hanya diuntungkan dari sewa lahan atau tempat. Namun secara pajak daerah, Kota Banjarbaru turut mendapat getahnya.

Hal ini pun dibeberkan oleh Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Banjarbaru. Maraknya event disebut-sebut sangat mendongkrak pendapatan pajak dan retribusi dari penyelenggaraan acara.

"Ini dapat dilihat dari pendapatan pajak di sektor hiburan tahun 2019 ini. Hingga Agustus saja kita sudah melebihi target awal, padahal dua tahun terakhir (2017-2018) kita tidak pernah mencapainya (target)," kata kepala BP2RD, Rustam Effendi.

Pajak Hiburan sendiri kata Rustam di tahun 2019 di target di angka Rp4,032 miliar. Sementara yang sudah terealisasi (per Agustus) Rp4,453 miliar

“Jadi sudah melewati lebih dari Rp400 juta. Salah satu pendorongnya maraknya event-event di Banjarbaru tadi, terkhusus juga yang ada tiket masuknya," ujarnya.

Tak ditampiknya Kota Banjarbaru sekarang bak gula. Sebab, para penyelenggara atau promotor acara kerap memakai tempat di Banjarbaru. Hal ini nilainya positif bagi pemasukan daerah.

Selain ditunjang oleh masifnya event yang dihelat di Banjarbaru. Keberadaan bioskop di salah satu mal kata Rustam juga yang berhasil mendongkrak pajak hiburan di tahun ini.

"Bioskop kan sistemnya tiket dan di sana ada pajak daerahnya. Apalagi pengunjung dan penontonnya ramai sekarang, jadi Bioskop ini cukup luar biasa penghasilannya," bebernya.

Pajak hiburan sendiri terdiri dari beberapa macam. Selain bioskop dan event, kategori hiburan juga disematkan kepada usaha Karaoke, wahana bermain, futsal, biliar serta tempat SPA.

Dari data BP2RD Banjarbaru, tahun ini mereka menarget dapat meraup pajak sebesar Rp116 miliar. Sementara hingga bulan Agustus, pihaknya mengklaim telah berhasil mengantongi Rp92 miliar.

"Jika dipersentasekan ini totalnya sudah 78 persen. Insya Allah kita optimistis bisa melebihi target di akhir tahun nanti," tutup Rustam. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X