Di Tapin, Tak Pakai Helm Masih Mendominasi Pelanggaran Lalu Lintas

- Jumat, 13 September 2019 | 10:10 WIB

RANTAU - Tidak menggunakan helm mendominasi pelanggaran dalam Operasi Patuh Intan 2019 di Tapin. Bahkan, dari tahun sebelumnya jumlahnya meningkat sebanyak 24 persen.

"Untuk tahun ini penindakan yang tidak menggunakan helm sebanyak 434 pelanggar. Lebih banyak dari tahun 2018 yang hanya 349 pelanggar," ungkap Kasat Lantas Polres Tapin, AKP Winda Adhiningrum, Kamis (12/9).

Tidak hanya itu, Winda mengakui untuk tahun 2019 semua pelanggaran meningkat dan kalau semua terdata, ada 1047 penilangan yang dilakukan. Ini juga lebih banyak dari tahun 2018, yaitu hanya 714 tilang.

"Terdiri dari yang tidak pakai helm, melawan arus, menggunakan handphone saat berkendara, masih di bawah umur, pengemudi yang melebihi batas kecepatan dan pengendara roda empat yang tidak menggunakan safety belt," katanya.

Barang bukti yang diamankan dari 1047 penilangan itu, diantaranya SIM sebanyak 273, STNK sebanyak 577 dan kendaraan sebanyak 197 buah. "Sementara tahun 2018 SIM banyak 180, STNK 409 dan kendaraan hanya 125 buah," jelasnya.

Adapum profesi masyarakat yang melanggar beragam, baik itu dari pegawai negeri sipil, karyawan swasta, pelajar atau mahasiswa, pengemudi atau sopir dan lain-lain. "Yang paling banyak usia dari 35 sampai 40 tahun," bebernya.

Dijelaskan bahwa kenaikan penilangan yang dilakukan pihaknya tahun ini, karena banyaknya masyarakat yang masih belum sadar dalam berlalu lintas. "Padahal pihaknya selalu melakukan sosialisasi, baik itu ke sekolah-sekolah maupun langsung ke masyarakat," ucapnya. (dly/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Sabu di Samboja Ditangkap di KuburanĀ 

Jumat, 26 April 2024 | 19:32 WIB

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB
X