Banjarmasin Belum 'Move On' dari Kebakaran, Pimpinan DPRD Setuju Tambah Fire Hydrant

- Jumat, 13 September 2019 | 10:55 WIB

BANJARMASIN - Kota ini belum move on dari kebakaran. Yang terbaru terjadi di Alalak Selatan, Banjarmasin Utara. Akibatnya, 236 jiwa terpaksa harus kehilangan rumahnya.

Peristiwa itu tentu saja bukan satu-satunya. Masih banyak kebakaran-kebakaran lainnya. Sepanjang Agustus lalu saja, setidaknya ada 16 kali. Jika ditotal, sebanyak 102 bangunan hangus.

“Kategori kerusakannya beragam. Mulai dari berat, sedang, hingga ringan,” sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Muhammad Hilmi.

Jumlah itu belum termasuk kebakaran di Alalak Selatan, 10 September tadi. Ada 64 buah rumah yang hangus terbakar. Beruntung, tak ada korban jiwa.

Faktanya, rentetan kebakaran itu terjadi di wilayah permukiman pada penduduk. Inilah yang menarik perhatian pimpinan sementara DPRD Banjarmasin, Muhammad Yamin.

Menurutnya, kota ini tak bisa terlalu berharap hanya pada relawan pemadam kebakaran. Butuh fasilitas pendukung lainnya. Yamin menyebut fire hydrant. Setidaknya bisa digunakan untuk pertolongan pertama.

“Ketika BPK masih dalam perjalanan, fire hydrant ini bisa digunakan lebih awal. Setidaknya untuk menahan gempuran api, atau bahkan memadamkan api,” katanya.

Apalagi permukiman di kota ini tergolong padat. Titik-titik kebakaran juga kerap terjadi di wilayah-wilayah yang aksesnya sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat. “Kalau kami amati, BPK cepat saja datang ke lokasi kejadian. Tapi, terkadang mereka juga terkendala akses. Di sinilah pentingnya ada fasilitas pendukung itu,” tuturnya.

Menurut Yamin, fire hydrant ini bisa disebar di titik-titik rawan kebakaran. Terutama permukiman padat penduduk dan tempat yang tak mudah mendapatkan air.

Sebelumnya, PUPR Banjarmasin berkeinginan menambah fire hydrant. Yamin sepakat dengan itu. Bahkan meminta agar pemko merealisasikannya. "Kami akan mendorong pemko agar mengalokasikan dana untuk ini," janjinya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Arifin Noor menyebut sebelumnya bahwa mereka ingin menambah fire hydrant di kota ini. Rencananya akan dipasang di tiap-tiap permukiman. “Satu permukiman, satu fire hydrant,” ucapnya.

Idealnya, kota ini memang punya fire hydrant yang mencukupi. Mengingat Banjarmasin punya permukiman padat. Berapa jumlah yang dibutuhkan? Arifin belum bisa memastikan. “Tentu ini akan disesuaikan dengan kebutuhannya,” katanya.

Sejauh ini, Banjarmasin cuma punya 40 titik fire hydrant. Tersebar di lima kecamatan. Jumlah itu terlampau sedikit. Itulah alasan PUPR ingin menambahkannya. “Jumlahnya ini belum cukup. Makanya kami ingin menambahkannya. Tapi nanti dipastikan dulu, aliran air di titik-titik fire hydrant harus ada, agar bisa berfungsi,” tuntasnya.(nur/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X