Pesawatnya Tertunda Karena Kabut Tebal, Wakapolri: Karhutla di Kalsel Sudah Meluas, Pembakaran Ini Ada Kesengajaan

- Jumat, 13 September 2019 | 11:48 WIB

Banjarbaru - Kabut asap yang menebal membuat penerbangan di bandara kembali kacau. Data pihak otoritas Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, ada tujuh jadwal penerbangan yang terganggu.

Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Aditya Putra Patria menyampaikan, kabut asap sempat membuat jarak pandang (visibility) di Bandara hanya berkisar 100 meter.

"Untuk Kamis pagi ini hanya sampai 300 meter pada pukul 06.00 Wita, bahkan kita mencatat di pukul 06.30 sampai 07.15 itu titik terendahnya yakni 100 meter untuk visibility-nya," katanya.

Selain jadwal keberangkatan, kabut asap juga membuat enam jadwal kedatangan pesawat tertunda. “Pesawat dari Surabaya, Balikpapan, Jakarta dan Kotabaru," tambahnya.

Salah satu yang tertunda ternyata adalah pesawat yang ditumpangi Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto. Ironisnya kedatangan Ari ke Kalsel justru untuk memantau karhutla.

Ari yang dijadwalkan tiba di Kalsel pada Kamis (12/9) pagi harus tertunda hampir empat jam. Wakapolri pun tak bisa berbuat apa-apa lantaran kondisi asap tebal di Bamdara Syamsudin Noor membuat jarak pandang sangat rendah.

"Saya itu stand by dari jam 5 pagi sudah di Bandara Soetta (Soekarno Hatta) Jakarta. Namun harus delay empat jam, karena bandara Syamsudin Noor dilanda kabut asap," katanya saat membuka apel gelar pasukan di Posko Taktis Satgas Karhutla Polda Kalsel di Jalan Ahmad Yani Km 21, Liang Anggang Banjarbaru.

Sebelum bertolak ke Posko Taktis Satgas Karhutla, orang nomer dua di satuan Polri ini melakukan pemantauan udara. Menaiki Helikopter, ia didampingi Kapolda Kalsel Inspektur jenderal Polisi Yazid Fanani.

Selama mengitari beberapa kawasan yang terjadi Karhutla, Wakapolri mengantongi beberapa analisa terkait Karhutla di Kalsel. Hal ini pun turut disampaikannya di hadapan ratusan personel gabungan Satgas Karhutla Kalsel.

Menurutnya, luasan Karhutla di Kalsel sudah cukup parah. Hal ini tak bisa diakomodir oleh para personel Satgas Karhutla. "Kalau dihadapkan dengan semua luasan, tentu sulit bagi personel kita. Namun, untuk mencegah api tidak menjalar ke permukiman atau perumahan, ini tentu bisa," katanya.

Dari pantauan udara, ia melihat asap kemarin terkumpul di areal bandara. Titik Karhutla tersebar di beberapa areal di area sana. "Analisa saya bahwa yang terbakar ini bukan hutan, melainkan lahan," tambahnya yang menduga ada faktor kesengajaan.

Ia mengakui jika tradisi masyarakat yang ingin bertani dengan cara dibakar masih cukup digandrungi. "Saya pernah tugas di sini (Kalsel) tahun 85, memang asap ini sudah ada dari dahulu. Bedanya, kalau dahulu mungkin yang membakar hanya 10, sekarang 100," ujar pria yang pernah menjabat Kasat Serse Polres Amuntai ini.

Ari mengatakan pelaku pembakaran hutan dan lahan harus ditindak tegas. Dia menyebut sudah ada empat pelaku yang ditahan di Polda Kalsel. Dia mengatakan para pelaku ini tidak bisa ditolerir.

Kunjungan Ari ke Kalsel merupakan arahan Kapolri langsung. Sebagaimana diketahui, Kalsel menjadi salah satu wilayah operasi yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo dalam penanganan Karhutla di tahun ini. (mof/rvn/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X