BANJARBARU - Helikopter pengebom air yang melakukan pemadaman kebakaran lahan di Cempaka mendarat darurat, sore kemarin. Heli diduga mengalami kerusakan setelah melakukan pemadaman sepanjang hari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel Wahyuddin mengatakan, heli tersebut sebelumnya baru memadamkan kebakaran lahan di Perkantoran Pemprov Kalsel.
Nah, ketika ingin mengambil air di wilayah Cempaka Banjarbaru, mesin heli mendadak tidak stabil. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sang pilot pun akhirnya memutuskan untuk mendarat darurat di sebuah lahan kosong di Sungai Tiung, Cemnpaka.
Pendaratan ini menarik perhatian warga Cempaka dan sekitarnya. Pasalnya lokasinya tidak begitu jauh dari permukiman. Warga berbondong-bondong datang. Tak sedikit yang mengabadikan momen langka ini.
Pilot bahkan melepaskan baket air karena bisa mencelakakan saat pendaratan darurat. “Usai melepas air, pilot juga melepaskan baket air,” terang Ujud.
Saat ini, heli masih terongok karena tak bisa diperbaiki lantaran kondisi kabut asap di sekitarnya. Polisi telah memasang pita di sekeliling helikopter.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Cempaka, Bripka Huda mengatakan saat mengambil air daerah pendulangan, air bahkan tidak terisi penuh dan baketnya putus. "Kemudian heli mendarat darurat," ucapnya. (mof/rvn/ran/ema)
