Gara-gara Surat, Pimpinan DPRD Banjarmasin Terancam Tak Bisa Penuhi Janji

- Sabtu, 14 September 2019 | 14:15 WIB

BANJARMASIN - Pimpinan sementara DPRD Banjarmasin terlanjur berjanji kepada pengunjuk rasa. Mengunjungi korban kebakaran di Alalak Selatan, hari ini (14/9). Masih dalam janji yang sama, wali kota atau perwakilannya juga turut diajak.

Belakangan, janji itu terancam gagal dilunasi. Ketua DPRD Banjarmasin sementara, Harry Wijaya rupanya masih menunggu-nunggu jawaban dari Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Harry pun sudah melayangkan surat resmi ke pemko. Tapi hingga kemarin (13/9) sore belum ada jawaban. "Kenapa harus bersurat? Sudah prosedurnya begitu. Tapi kami masih menunggu. Belum tahu apakah sudah ada jawaban atau belum," ujarnya kepada wartawan seusai rapat paripurna.

Lantas, apakah kunjungan ke perkampungan di Banjarmasin Utara itu bakal dibatalkan? Jawabannya bisa iya, bisa pula tidak. "Kami ingin mengajak wali kota. Minimal instansi utusan beliau. Bagaimanapun, kami cuma penyambung lidah. Menyerap aspirasi. Kebijakan tentu milik pemko," jelas Harry.

Diwartakan sebelumnya, Kamis (12/9), gedung dewan di Jalan Lambung Mangkurat diserbu pengunjuk rasa. Mengatasnamakan Keluarga Besar Alalak, disingkat Kebal. Tuntutannya, mengajak anggota dewan yang baru dilantik untuk menemui korban kebakaran.

Andaikan kunjungan itu benar tertunda, Harry berjanji akan memberi penjelasan kepada pentolan Kebal. Namun, dia meminta warga untuk menghindari demonstrasi. Menurutnya, audiensi jauh lebih baik.

"Hubungi saja saya. Atau datang langsung kemari untuk ngobrol. Tentu jauh lebih nyaman. Tapi kalau mau berunjuk rasa, tidak apa-apa juga sih. Selagi legal, dewan akan terbuka," pungkas Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Banjarmasin itu. (nur/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X