Ibnu Terganggu Asap Kiriman, Disdik Belum Akan Liburkan Sekolah

- Sabtu, 14 September 2019 | 14:17 WIB

BANJARMASIN - Kabut asap hasil kebakaran lahan dari kota dan kabupaten tetangga telah mengepung ibukota provinsi. Indeks standar pencemaran udara (ISPU) Banjarmasin menyatakan udara di kota ini sudah mendekati level tidak sehat.

ISPU bisa dipantau siapapun. Terpasang di depan hutan kota, perempatan Jalan Lambung Mangkurat. Sejak kemarin (13/9), parameternya terus merangkak naik. Artinya, warga Banjarmasin semakin rentan atas penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

"Sekarang masih di angka 98. Sudah tidak sehat jika mencapai angka 101 sampai 199," jelas Kabid Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono.

Wahyu meminta warga untuk selalu mengenakan masker ketika sedang bepergian. "Jika tidak urusannya tidak terlalu penting, mending jangan keluar rumah," imbaunya.

Masker itu terutama sangat penting untuk anak kecil dan lansia. "Kepada pelajar, meski levelnya belum membahayakan, tetap gunakan masker. Jika sudah pulang sekolah, di rumah saja," tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina pun ikut mengeluhkan kabut asap kiriman itu. Menurutnya sudah sangat mengganggu, terutama pada pagi hari.

Meski begitu, pemko belum akan menerbitkan instruksi peliburan pelajar SD dan SMP. Masih terlalu dini. "Kabut asap belum bisa dikatakan rawan. Meski kalau melihat ISPU sudah hampir level tidak sehat," ujarnya.

Ibnu meminta warganya untuk menjaga kesehatan. Agar tak mudah sakit akibat mengisap udara berbau sengak itu. "Jaga kondisi. Gunakan masker ketika beraktivitas di luar," pintanya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto juga menegaskan hal serupa. Aktivitas belajar dan mengajar di sekolah masih aman. "Jika nantinya bertambah buruk, tak menutup kemungkinan akan diliburkan seperti daerah tetangga. Tapi sekarang masih aman. Lihat saja perkembangannya nanti," pungkasnya.

Hampir setiap hari, ada saja titik api di Kalsel. Kebakaran terjadi di lahan gambut. Paling banyak di wilayah Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Barito Kuala. (hid/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X