BATULICIN - Kabupaten Tanah Bumbu mencanangkan diri sebagai Kabupaten Kota Sehat (KKS). Tim verifikasi dari Kementerian Kesehatan RI, kemudian berkunjung untuk menilai secara langsung kondisi lingkungan di Bumi Bersujud tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu H Rooswandi Salem menerima langsung Tim Verifikasi KKS Kementerian Kesehatan di Ruang Rapat Bersujud.
Sekda mengatakan, verifikasi ini merupakan kesempatan Kabupaten Tanbu untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan wilayahnya.
“Nanti, mana yang kurang, perlu ditambahi dan dibenahi,” ujarnya.
Dia menguraikan, untuk menuju KKS ini pemerintah daerah terus berupaya mewujudkannya, diantaranya melalui pembentukan Tim Pembina Kabupaten Sehat, melalui SK Bupati Tanah Bumbu Nomor 188.46/112/Bappeda/2019.
Kemudian meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD dr H Andi Abdurahman Noor dan Puskesmas Sebamban II. Terbentuknya Forum Kecamatan Sehat dan TPS3R Bina Banua Desa Baroqah, serta pembinaan sekolah sehat di SMA Negeri 1 dan SD Negeri 1 Tungkaran Pangeran Kecamatan Simpang Empat.
“Kemudian membentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM) Karang Indah Kecamatan Angsana,” jelas sekda.
Selain itu pula, sekda memaparkan aksi yang sudah dilakukan pemerintah daerah menuju kota sehat itu yakni optimalisasi penanganan stunting. Sebagai bukti, upaya pemerintah dalam pelaksanaan penanganan stunting mampu menjadi yang terbaik di Kalimantan Selatan.
"Dari 12 indikator penilaian yang ada, Tanah Bumbu mampu mendapatkan skor 36 atau mendapat nilai A di seluruh indikator penilaian,” terangnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan kegiatan Kabupaten Kota Sehat dan Percepatan Pencegahan Stunting, adalah merupakan program kerja nasional dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Tentunya pemerintah daerah sangat mendukung program ini, karena sejalan dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu, untuk mencapai masyarakat Bumi Bersujud yang sejahtera, yakni masyarakat yang mempunyai taraf hidup yang baik,” papar sekda. (kry/bin/ema)
